Kyiv | EGINDO.co – Presiden Volodymyr Zelenskyy pada hari Jumat (11 November) mendukung kampanye penggalangan dana untuk membantu Ukraina membangun armada drone angkatan laut untuk melindungi kota-kotanya dari serangan rudal Rusia dari Laut Hitam.
United24, sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Zelenskyy untuk mengumpulkan sumbangan amal untuk Ukraina setelah invasi Rusia 24 Februari, mengatakan Ukraina membutuhkan 100 drone, yang masing-masing berharga 10 juta hryvnia (US$274.000)
Sejak meluncurkan invasi skala penuh, Rusia telah melakukan serangan rudal dari kapal-kapal di Laut Hitam dan dari Krimea, yang direbut Moskow pada tahun 2014 dan merupakan rumah bagi Armada Laut Hitam Rusia.
“Kita harus mempertahankan perairan laut dan kota-kota damai kita dari rudal Rusia yang diluncurkan dari kapal,” tulis Zelenskiy di aplikasi perpesanan Telegram. “Drone angkatan laut juga akan membantu membuka blokir koridor bagi kapal-kapal sipil yang mengangkut gandum untuk dunia.”
Rusia mulai memblokade pelabuhan Laut Hitam Ukraina segera setelah invasi Februari, memblokir ekspor biji-bijian.
Tiga pelabuhan dibuka di bawah kesepakatan yang ditengahi pada bulan Juli oleh PBB dan Turki untuk membantu meringankan krisis pangan global.
Rusia menangguhkan partisipasinya setelah apa yang dikatakannya sebagai serangan Ukraina terhadap tiga kapal Armada Laut Hitam akhir bulan lalu menggunakan drone udara dan angkatan laut, tetapi kemudian kembali ke kesepakatan yang akan berakhir minggu depan.
“Saya yakin jutaan orang akan mendukung area penting pertahanan Ukraina ini,” tulis Zelenskiy tentang kampanye penggalangan dana drone angkatan laut. “Semua orang sudah melihat cara kerjanya.”
Ukraina belum mengkonfirmasi atau membantah berada di balik serangan pesawat tak berawak Oktober, yang menurut pernyataan yang diposting di situs United24 adalah serangan pertama yang dilakukan secara eksklusif oleh perangkat tak berawak.
“Rusia telah kehilangan keunggulannya yang tak terbantahkan di atas air,” kata pernyataan itu.
Sumber : CNA/SL