Kyiv | EGINDO.co – Pasukan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan serangan rudal Rusia di ibu kota Kyiv, tempat sirene serangan udara berbunyi sebelum fajar pada Minggu (18 Agustus).
“Ini adalah serangan rudal balistik ketiga di ibu kota pada bulan Agustus dengan interval enam hari yang jelas di antara setiap serangan,” Administrasi Militer Kota Kyiv memposting di Telegram setelah rentetan serangan dini hari.
Bersamaan dengan serangan rudal, pesawat tanpa awak terlihat menuju Kyiv.
“Semua pesawat tanpa awak musuh dihancurkan jauh di luar kota,” tambahnya.
Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan dari serangan itu, yang menurut pemerintah “kemungkinan besar menggunakan rudal balistik Korea Utara jenis KN-23”.
Amerika Serikat dan Seoul menuduh Korea Utara menyediakan amunisi dan rudal ke Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Kyiv telah berulang kali meminta sekutunya di Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara.
Akhir pekan lalu, seorang pria berusia 35 tahun dan putranya yang berusia empat tahun tewas dalam serangan rudal Rusia semalam di dekat Kyiv. Tiga orang lainnya mengalami luka serius.
Kekhawatiran semakin meningkat setelah Moskow bersumpah untuk memberikan “tanggapan keras” terhadap serangan Ukraina baru-baru ini ke wilayah Rusia.
Dua setengah tahun setelah invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Kyiv minggu lalu melancarkan serangan balasan besar-besaran ke wilayah Kursk, yang menyebabkan lebih dari 120.000 orang mengungsi.
Ukraina mengklaim telah merebut lebih dari 1.100 km persegi wilayah Rusia dalam serangan terbesar oleh tentara asing di tanah Rusia sejak Perang Dunia II.
Pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa tentaranya memperkuat posisinya di wilayah Rusia Kursk dengan operasi “berjalan persis seperti yang kami harapkan”.
Di sisi lain garis depan, pertahanan udara Rusia menghancurkan lima pesawat nirawak Ukraina di wilayah Belgorod, Kursk, dan Rostov pada Sabtu malam, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sumber : CNA/SL