UE Terbuka untuk Kompromi Soal Tarif AS

UE kompromi atas Tarif AS
UE kompromi atas Tarif AS

Berlin | EGINDO.co – Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Minggu (30 Mar) mengatakan bahwa UE akan menanggapi dengan tegas tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump tetapi menekankan bahwa blok tersebut juga terbuka untuk kompromi.

“Jelas bahwa kami, sebagai Uni Eropa… akan bereaksi dengan jelas dan tegas terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat,” kata Scholz menjelang pembukaan pameran dagang di Hanover.

Namun, blok tersebut “selalu dan setiap saat siap untuk bekerja demi kompromi dan kerja sama”, katanya.

“Saya katakan kepada AS: tujuan Eropa tetap kerja sama. Namun, jika AS tidak memberi kami pilihan, seperti tarif baja dan aluminium, kami akan menanggapinya sebagai Uni Eropa yang bersatu,” kata Scholz.

Baca Juga :  Arus Masuk Dana Jepang Menunjukkan Pasar Pulih Dari Kekhawatiran BoJ

Trump telah mengumumkan tarif yang luas terhadap sekutu dan musuh Amerika Serikat, termasuk pungutan sebesar 25 persen atas impor mobil mulai minggu depan.

Tarif AS sebesar 25 persen untuk baja dan aluminium dari seluruh dunia mulai berlaku pada pertengahan Maret, dengan tindakan balasan Uni Eropa akan dimulai pada bulan April.

Sebagai produsen dan eksportir mobil besar, Jerman dapat terpukul sangat keras oleh tarif otomotif dan hal itu menjadi subjek kunjungan Menteri Keuangan Joerg Kukies ke Washington minggu lalu.

Jerman telah berjanji untuk memberikan tanggapan yang keras terhadap tarif tersebut, dengan juru bicara pemerintah bersikeras bahwa “tidak ada yang tidak mungkin”.

Baca Juga :  Rusia Berkeras Dan Pesimistis Peluang Pembicaraan Dengan AS

Namun, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni memberikan nada yang lebih mendamaikan pada hari Sabtu, menyerukan pendekatan yang “beralasan” terhadap perselisihan yang meningkat.

Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen sebelumnya juga mengatakan bahwa dia “sangat” menyesalkan tarif otomotif AS dan Uni Eropa akan “terus mencari solusi yang dinegosiasikan”.

Scholz pada hari Minggu juga menegaskan bahwa Kanada adalah negara merdeka, menanggapi komentar berulang kali oleh Trump bahwa Kanada harus menjadi negara bagian AS ke-51.

“Kanada adalah negara yang bangga dan merdeka. Kanada punya teman di seluruh dunia, terutama di Jerman dan Eropa,” katanya di pameran dagang Hanover.

Kanada menjadi tamu istimewa di acara tersebut, yang resmi dibuka pada hari Senin.

Baca Juga :  MA Minta Masyarakat Ikut Awasi Peradilan

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top