UE pertanyakan peluncuran TikTok Lite di Prancis dan Spanyol

TikTok.
TikTok.

Brussels | EGINDO.co – TikTok milik ByteDance diberi waktu 24 jam untuk memberikan penilaian risiko pada aplikasi barunya TikTok Lite yang diluncurkan bulan ini di Prancis dan Spanyol karena kekhawatiran akan dampak potensial terhadap kesehatan mental anak-anak dan pengguna, kata Komisi Eropa pada hari Rabu.

Langkah yang dilakukan oleh kepala industri UE Thierry Breton berdasarkan aturan teknologi UE yang dikenal sebagai Digital Services Act (DSA) terjadi dua bulan setelah ia membuka penyelidikan terhadap TikTok atas kemungkinan pelanggaran DSA.

DSA yang penting ini mengharuskan perusahaan untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi konten ilegal dan berbahaya di platform mereka, dengan denda hingga 6 persen dari pendapatan tahunan global mereka jika melakukan pelanggaran.

Baca Juga :  Pertemuan Industri Pengolahan Rumput Laut dengan Industri Pengguna

Komisi pada hari Rabu mengatakan telah mengirimkan permintaan informasi ke TikTok, meminta rincian lebih lanjut tentang penilaian risiko yang seharusnya dilakukan perusahaan media sosial tersebut sebelum menerapkan TikTok Lite di 27 negara Uni Eropa.

“Hal ini menyangkut potensi dampak program baru ‘Task and Reward Lite’ terhadap perlindungan anak di bawah umur, serta kesehatan mental pengguna, khususnya dalam kaitannya dengan potensi stimulasi perilaku adiktif,” kata eksekutif Uni Eropa dalam sebuah pernyataan. sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters.

“TikTok harus memberikan penilaian risiko untuk TikTok Lite dalam waktu 24 jam dan informasi lain yang diminta paling lambat tanggal 26 April 2024, setelah itu Komisi akan menganalisis jawaban TikTok, dan kemudian menilai langkah selanjutnya.”

Baca Juga :  Vietnam Cari Investasi Saudi Aramco Di Petrokimia, Refinery

Komisi juga meminta rincian mengenai langkah-langkah yang telah diambil perusahaan untuk memitigasi risiko sistemik.

TikTok Lite, sebuah aplikasi dengan fungsi baru yang ditujukan untuk pengguna berusia 18+, diluncurkan di Prancis dan Spanyol bulan ini.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top