UE dan China Pertimbangkan Penetapan Harga Minimum untuk EV

Penetapan Harga Minimum untuk EV
Penetapan Harga Minimum untuk EV

Berlin | EGINDO.co – Uni Eropa dan Tiongkok sepakat untuk mempertimbangkan penetapan harga minimum untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok, bukan tarif yang diberlakukan oleh UE tahun lalu, kata juru bicara Komisi Eropa pada Kamis (10 April).

Surat kabar Jerman Handelsblatt melaporkan sebelumnya pada Kamis bahwa negosiasi telah dimulai.

Komisaris perdagangan UE Maros Sefcovic berbicara dengan menteri perdagangan Tiongkok Wang Wentao dalam 24 jam terakhir dan kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan penetapan harga minimum, kata juru bicara UE.

Kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa negosiasi akan segera dimulai.

Sefcovic sebelumnya mengatakan bahwa harga minimum apa pun harus seefektif dan dapat diberlakukan seperti tarif UE.

UE menaikkan tarif untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok hingga 45,3 persen Oktober lalu, tetapi Brussels dan Beijing telah melontarkan gagasan untuk menaikkan tarif melalui kemungkinan komitmen terhadap harga minimum, yang dikenal sebagai komitmen harga untuk mobil impor.

Komisi Eropa mengatakan pihaknya bersedia untuk melanjutkan negosiasi alternatif tarif dengan Tiongkok, yang mencakup tarif sebesar 17 persen untuk kendaraan yang dibuat oleh BYD, 18,8 persen untuk Geely, dan 35,3 persen untuk SAIC, di atas bea masuk impor mobil standar UE sebesar 10 persen.

Pembahasan untuk kemungkinan menemukan gencatan senjata atas pertikaian lama yang juga mengguncang produsen cognac Prancis saat Beijing mengambil tindakan perdagangan balasan, muncul saat Presiden AS Donald Trump memulai perang dagang dengan beberapa mitra dagang terdekat AS, termasuk UE dan Tiongkok.

Beijing mengenakan tarif hukuman pada cognac Prancis tahun lalu, yang merugikan penjualan di ekonomi nomor 2 dunia dan pasar brendi utama bagi perusahaan global termasuk Hennessey, Remy Cointreau, dan Pernod.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top