Trump Pastikan Powell Tak Dipecat, Tapi Desak FED Turunkan Suku Bunga

Jerome Powell dengan Presiden Trump
Jerome Powell dengan Presiden Trump

Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (12 Juni) bahwa ia tidak akan memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell, tetapi mengisyaratkan bahwa ia mungkin mengambil langkah-langkah untuk menekan bank sentral agar menurunkan suku bunga, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas biaya pinjaman dan inflasi.

Berbicara dalam sambutan yang tidak tertulis di Gedung Putih, Trump mengulangi kritiknya terhadap Powell atas sikap Fed saat ini, dengan mengatakan: “Naikkan suku bunga Anda. Anda tidak harus mempertahankannya di sini. Jika akan naik, saya setuju dengan Anda untuk menaikkannya – tetapi jika turun, dan kami akan keluar untuk pembiayaan, dan saya mungkin harus memaksakan sesuatu.”

Presiden, yang semakin vokal tentang rasa frustrasinya dengan bank sentral dalam beberapa bulan terakhir, menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk mencopot Powell dari jabatannya, meskipun sering melabelinya sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi.

“Faktanya, dia orang bodoh,” kata Trump dalam sambutan yang tidak tertulis. “Tetapi saya tidak akan memecatnya.”

Komentar Trump muncul di tengah spekulasi yang terus berlanjut mengenai apakah ia akan menggantikan Powell sebagai ketua, posisi yang pertama kali ia tunjuk pada tahun 2018.

Minggu lalu, Trump mengatakan ia akan mengumumkan keputusan mengenai ketua Fed berikutnya “segera.”

Presiden juga mengatakan ia tidak puas dengan kenaikan harga minyak, yang telah menambah tekanan inflasi.

“Saya tidak suka minyak naik,” imbuh Trump. Harga minyak telah naik dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran tentang potensi konflik di Timur Tengah, yang menambah tekanan pada pasar energi global dan biaya bahan bakar AS.

Di bawah Powell, Fed telah mempertahankan suku bunga tetap selama beberapa bulan, bahkan ketika inflasi telah menunjukkan tanda-tanda mereda.

Sementara beberapa ekonom percaya penurunan suku bunga dapat terjadi akhir tahun ini,

Trump telah mendesak Fed untuk bertindak lebih cepat, dengan alasan bahwa biaya pinjaman yang tinggi menghambat pertumbuhan dan investasi.

Pejabat Fed sejauh ini menolak tekanan politik, bersikeras bahwa setiap perubahan suku bunga akan bergantung pada data ekonomi, bukan pengaruh politik.

Pernyataan Trump kemungkinan akan memicu perdebatan lebih lanjut mengenai independensi bank sentral AS, yang menjadi landasan kebijakan moneter Amerika selama beberapa dekade.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top