Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam wawancara Fox News yang disiarkan pada hari Minggu (29 Juni) bahwa ia telah menemukan pembeli untuk aplikasi video pendek TikTok, yang ia gambarkan sebagai sekelompok “orang-orang yang sangat kaya” yang identitasnya akan ia ungkapkan dalam waktu sekitar dua minggu.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara di program Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo di Fox News. Ia mengatakan kesepakatan yang tengah ia kembangkan kemungkinan memerlukan persetujuan Tiongkok untuk dapat dilanjutkan dan ia memperkirakan Presiden Tiongkok Xi Jinping kemungkinan akan menyetujuinya.
Presiden AS awal bulan ini telah memperpanjang tenggat waktu hingga 17 September bagi ByteDance yang berbasis di Tiongkok untuk mendivestasikan aset TikTok di AS meskipun ada undang-undang yang mengamanatkan penjualan atau penutupan tanpa kemajuan yang signifikan.
Sebuah kesepakatan telah berjalan pada musim semi ini yang akan memisahkan operasi TikTok di AS menjadi perusahaan baru yang berbasis di AS, yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh investor AS, tetapi kesepakatan tersebut ditunda setelah Tiongkok mengindikasikan tidak akan menyetujuinya menyusul pengumuman Trump tentang tarif tinggi untuk barang-barang Tiongkok.
“Ngomong-ngomong, kami punya pembeli untuk TikTok,” kata Trump. “Saya rasa saya mungkin perlu persetujuan dari China. Saya rasa Presiden Xi mungkin akan melakukannya.”
Undang-undang AS tahun 2024 mengharuskan TikTok berhenti beroperasi paling lambat 19 Januari kecuali ByteDance telah menyelesaikan divestasi aset aplikasi di AS atau menunjukkan kemajuan signifikan menuju penjualan.
Trump, yang menganggap aplikasi tersebut telah meningkatkan dukungannya di kalangan pemilih muda dalam pemilihan presiden November lalu, telah memperpanjang batas waktu tiga kali.
Sumber : CNA/SL