Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (30 Mar) mengatakan kesepakatan dengan induk TikTok di Tiongkok, ByteDance, untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika akan tercapai sebelum batas waktu pada tanggal 5 April.
Trump menetapkan batas waktu 5 April pada bulan Januari bagi TikTok untuk menemukan pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan AS atas dasar keamanan nasional yang akan mulai berlaku bulan itu berdasarkan undang-undang tahun 2024.
“Kami memiliki banyak pembeli potensial,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada hari Minggu malam. “Ada minat yang luar biasa terhadap Tiktok”, seraya menambahkan, “Saya ingin melihat Tiktok tetap hidup”.
TikTok tidak segera berkomentar.
Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi minoritas kecil dalam operasi TikTok di AS, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.
Blackstone tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemegang saham ByteDance yang bukan warga negara Tiongkok, yang dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam menyumbangkan modal segar untuk menawar bisnis TikTok di AS. Kelompok tersebut muncul sebagai yang terdepan.
Washington mengatakan kepemilikan TikTok oleh ByteDance membuatnya bergantung pada pemerintah Tiongkok dan Beijing dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk melakukan operasi pengaruh terhadap Amerika Serikat dan mengumpulkan data tentang warga Amerika.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia bersedia memperpanjang batas waktu April jika kesepakatan atas aplikasi media sosial tersebut tidak tercapai.
Minggu lalu, ia mengakui peran yang akan dimainkan Tiongkok dalam menyelesaikan kesepakatan apa pun, termasuk memberikan persetujuannya, dengan mengatakan “mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikannya”.
Wakil Presiden JD Vance mengatakan bahwa ia mengharapkan ketentuan umum perjanjian yang menyelesaikan kepemilikan platform media sosial tersebut akan tercapai pada tanggal 5 April.
Masa depan aplikasi yang digunakan oleh hampir setengah dari seluruh warga Amerika tersebut masih belum jelas sejak undang-undang tahun 2024, yang disahkan dengan dukungan bipartisan yang luar biasa, mengharuskan ByteDance untuk mendivestasikan TikTok pada tanggal 19 Januari.
Gedung Putih telah terlibat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pembicaraan kesepakatan yang diawasi ketat tersebut, yang secara efektif memainkan peran sebagai bank investasi.
Sumber : CNA/SL