Trump Bersedia Kurangi Tarif China Demi Kesepakatan TikTok Tercapai

Trump bersedia kurangi tarif China demi TikTok
Trump bersedia kurangi tarif China demi TikTok

Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu (26 Mar) bahwa ia bersedia mengurangi tarif untuk mencapai kesepakatan dengan induk TikTok asal China, ByteDance, untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika.

ByteDance memiliki tenggat waktu 5 April untuk menemukan pembeli non-China untuk TikTok atau menghadapi larangan AS atas dasar keamanan nasional yang seharusnya mulai berlaku pada bulan Januari berdasarkan undang-undang tahun 2024.

Trump mengatakan bahwa ia bersedia memperpanjang tenggat waktu jika kesepakatan atas aplikasi media sosial tersebut tidak tercapai.

“Sehubungan dengan TikTok, dan China harus memainkan peran dalam hal itu, mungkin dalam bentuk persetujuan, mungkin, dan saya pikir mereka akan melakukannya.

“Mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikannya,” kata Trump kepada wartawan pada hari Rabu.

TikTok tidak segera berkomentar.

Membuat China menyetujui kesepakatan apa pun untuk melepaskan kendali atas unit TikTok senilai puluhan miliar dolar selalu menjadi titik kritis terbesar untuk menyelesaikan kesepakatan apa pun. Trump telah menggunakan tarif sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi TikTok di masa lalu.

Pada tanggal 20 Januari, hari pertamanya menjabat, ia memperingatkan bahwa ia dapat mengenakan tarif pada China jika Beijing gagal menyetujui kesepakatan AS dengan TikTok. Awal bulan ini, Trump menaikkan tarif tambahannya pada semua impor dari China menjadi 20 persen dari 10 persen yang dikeluarkan pada bulan Februari.

Wakil Presiden JD Vance mengatakan ia mengharapkan ketentuan umum dari kesepakatan yang menyelesaikan kepemilikan platform media sosial tersebut akan dicapai pada bulan April 5.

Masa depan aplikasi yang digunakan oleh hampir setengah dari seluruh warga Amerika masih belum jelas sejak sebuah undang-undang, yang disahkan tahun lalu dengan dukungan bipartisan yang luar biasa, mengharuskan ByteDance untuk menarik TikTok paling lambat 19 Januari.

Aplikasi tersebut sempat tidak aktif pada bulan Januari setelah Mahkamah Agung AS menegakkan larangan tersebut, tetapi kembali aktif beberapa hari kemudian setelah Trump menjabat.

Trump segera mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda penegakan hukum hingga 5 April dan mengatakan bulan lalu bahwa ia dapat memperpanjang tenggat waktu tersebut untuk memberi dirinya waktu untuk mengawal kesepakatan.

Gedung Putih telah terlibat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pembicaraan kesepakatan yang diawasi ketat, yang secara efektif memainkan peran sebagai bank investasi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top