Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump telah membatalkan perlindungan Dinas Rahasia untuk mantan wakil presiden dan rival Demokratnya di Pilpres 2024, Kamala Harris, ungkap seorang pejabat senior Gedung Putih pada Jumat (29 Agustus).
Mantan wakil presiden biasanya menerima perlindungan Dinas Rahasia selama enam bulan setelah mereka meninggalkan jabatan.
Perlindungan Harris diperpanjang menjadi satu tahun, hingga Januari 2026, oleh Presiden Joe Biden saat itu sebelum ia meninggalkan jabatannya pada Januari, kata pejabat tersebut.
Pada bulan September, Harris akan memulai tur buku ke 15 kota untuk memoarnya, 107 Days, tentang kegagalan pencalonannya sebagai presiden. Ia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat selama 107 hari setelah Biden mengundurkan diri dari pencalonan beberapa minggu setelah debat yang gagal melawan Trump. Trump kemudian mengalahkan Harris.
Surat kepada Harris, tertanggal Kamis, menyatakan bahwa penghentian perlindungan keamanan tambahan tersebut berlaku efektif pada 1 September, kata pejabat tersebut.
Kirsten Allen, penasihat senior Harris, menanggapi langkah tersebut: “Wakil presiden berterima kasih kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat atas profesionalisme, dedikasi, dan komitmen teguh mereka terhadap keselamatan.”
Senator AS Adam Schiff, seorang Demokrat California dan kritikus Trump yang gigih, menyebut tindakan tersebut sebagai “pengingat berbahaya lainnya bahwa tidak ada agenda yang lebih penting bagi Donald Trump selain pembalasan”.
Harris mengumumkan pada bulan Juli bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai gubernur California pada tahun 2026.
Trump juga telah mengakhiri perlindungan keamanan federal bagi orang lain, termasuk mereka yang telah mengkritiknya, seperti mantan penasihat keamanan nasional John Bolton.
Pada bulan Maret, ia mengakhiri perlindungan bagi anak-anak Biden, Hunter Biden dan Ashley Biden.
Sumber : CNA/SL