Truk Gagal Menanjak Pada Kondisi Kemiringan Jalan Tertentu

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP ( P ) Budiyanto SSOS.MH.
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP ( P ) Budiyanto SSOS.MH.

Jakarta | EGINDO.co         -Para pengemudi truk masih sering mengabaikan faktor – faktor teknis yang berakibat pada kendaraan truk gagal menanjak pada posisi kemiringan jalan tertentu. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila faktor persyaratan teknis dan laik kendaraan dapat dipertahankan pada kondisi yang diperbolehkan.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH menjelaskan, banyak faktor yang dapat mengakibatkan truk gagal menanjak, antara lain:
a.Persysaratan teknis berkaitan dengan pemuatan atau daya angkut yang melebihi batas kemampuan mesin. Hal ini akan berpengaruh kepada kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan.
b.Pelanggaran persyaratan laik jalan kendaraan yang sering diabaikan oleh para Pengemudi, antara lain: Kondisi kendaraan tidak prima, kondisi ban gundul, gangguan mesin.

Baca Juga :  Saham Teknologi Eropa Terpukul Kekhawatiran Resesi AS
ilustrasi

 

“Faktor lain adalah kemampuan pengemudi truk dalam mengoperasionalkan kendaraan, dan memprediksi serta mengambil langkah – langkah solutif yang tepat dalam antisipasi kejadian yang tidak diinginkan,”ujarnya.

Budiyanto mengatakan, tanda – tanda truk tidak mampu menanjak dapat dilihat dari RPM turun, masin batuk – batuk dan melambat. Dalam situasi demikian pengemudi harus cepat tanggap untuk menurunkan Gigi porseneleng, siap tarik parking brake.

Truk yang mengangkut beban melebihi daya angkut angkat mempengaruhi kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan, yang barang tentu akan mempengaruhi komponen – komponen lain, misalnya: Rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena beban yang berlebihan sehingga terjadi rem blong. “Hal ini dapat terjadi karena : brake fading, angin tekor dan Vapour lock,”ungkap Budiyanto.

Baca Juga :  Truk Gagal Menanjak Berpotensi Terjadinya Kecelakaan

“Situasi ini tentunya akan mendorong potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi ditambah kondisi kendaraan tidak prima,” tutup Budiyanto.

Bagikan :
Scroll to Top