Jakarta|EGINDO.co PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) resmi mengubah rute busway 7Q yang menghubungkan Blok M dengan Pasar Grosir Cililitan (PGC). Mulai hari ini, layanan ini mencakup pemberhentian tambahan di Halte Cililitan dan Cawang Cililitan, seperti dikonfirmasi melalui unggahan resmi Instagram @infotije dan pengumuman resminya.
Menurut Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, perubahan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan serta aksesibilitas bagi penumpang. Sebelumnya, bus hanya berhenti di bus stop di samping halte; kini, kendaraan telah diarahkan untuk masuk langsung ke halte. Tarif perjalanan tetap dipertahankan di angka Rp 3.500. Penumpang juga dipersilakan menggunakan GoPay sebagai salah satu opsi pembayaran non-tunai yang semakin memudahkan transaksi.
Lonjakan Penumpang Transjakarta pada Semester I 2025
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan bahwa jumlah penumpang Transjakarta pada periode Januari–Juni 2025 mencapai 189.277.156 orang, meningkat sebesar 5,11% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meskipun demikian, satu bulan terakhir—Juni 2025—menunjukkan sedikit penurunan jumlah pengguna jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 33,26 juta menjadi sekitar 32,69 juta orang (-1,74%).
Ringkasan Informasi
Topik | Detail |
---|---|
Perubahan rute 7Q | Tambah halte Cililitan & Cawang Cililitan, efektif per 12 Agustus 2025 |
Tujuan perubahan | Meningkatkan pelayanan—bus kini masuk halte langsung |
Tarif | Tetap Rp 3.500 per perjalanan |
Pembayaran | Tambah opsi menggunakan GoPay |
Statistik penumpang | 189 juta selama Jan–Jun 2025 (naik 5,11% YoY); penurunan kecil di Juni |
Modifikasi rute 7Q ini merupakan bentuk respons Transjakarta terhadap kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang lebih mudah diakses dan nyaman. Ditopang oleh meningkatnya jumlah penumpang dan integrasi sistem pembayaran digital seperti GoPay, upaya ini mencerminkan komitmen mengoptimalkan layanan transportasi massal di Jakarta.
Sumber: Bisnis.com/Sn