Transaksi E-Commerce Bisa Tembus Rp530 Triliun Tahun Depan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta | EGINDO.com    – Bank Indonesia memperkirakan nilai transaksi e-commerce pada 2022 mencapai Rp 530 triliun, naik dibandingkan proyeksi hingga akhir tahun ini sebesar Rp 403 trilliun.

Executive Director Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Arshi Adini mengaku optimis nilai transaksi e-commerce tersebut dapat dicapai pada tahun depan.

“Perkembangan industri e-commerce saat ini tumbuh lebih cepat dari prediksi banyak pihak, masyarakat merasakan manfaat dan efisiensi yang ditawarkan industri e-commerce, sehingga mendorong pertumbuhan yang luar biasa dari sisi seller, konsumen dan juga transaksi,” kata Arshi yang ditulis, Jumat (17/12/2021).

Kondisi tersebut, membuat industri e-commerce di Indonesia senantiasa berubah seiring berjalannya waktu dan semakin berkembang pesat.

Pelaku e-commerce pun terus berlomba menghadirkan inovasi, fitur baru, hingga promo untuk memberikan pengalaman belanja online paling nyaman bagi konsumen.

Jakpat, salah satu aplikasi online survei di Indonesia, mengadakan riset terkait marketplace “Siapa yang Paling Memuaskan Pelanggan?” terhadap 1.106 responden sepanjang periode 19-25 November 2021.

Penilaian tingkat kepuasan pelanggan ini berdasarkan 5 kriteria. Di antaranya, promo, apps experience, trusted, assortment dan delivery.

Hasilnya, Tokopedia menduduki peringkat teratas dengan skor 4,53 dari 7 poin skala likert.

Peringkat ke-dua dan seterusnya, ditempati Shopee (dengan nilai 4,47), JD.ID (5,38), Lazada (5,33), Blibli (5,32) dan Bukalapak (5,13).

Tokopedia juga menempati posisi teratas untuk marketplace yang menawarkan berbagai produk berkualitas.

Dari 7 poin skala likert, Tokopedia mendapatkan nilai 6,07. Sedangkan Shopee 5,95, JD.ID 5,38, Lazada 5,33, Blibli 5,32 dan Bukalapak 5,13.

Sumber: Tribunnews/Sn

 

Scroll to Top