Jakarta | EGINDO.co     -Traksi ban adalah sistem yang sangat penting untuk mencegah kendaraan mengalami ban selip di jalan, biasanya daya cengkram ban mobil pada permukaan jalan akan sangat berpengaruh pada kesetabilan jalannya kendaraan bermotor. Gesekan maksimum yang bisa dihasilkan antara dua permukaan sehingga terhindar kendaraan mengalami ban slip.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum AKBP ( P ) Budiyanto SSOS.MH mengatakan, kondisi ban dengan alur yang prima, material jalan, dan tonasi atau beban proporsional pada peruntukannya akan sangat berpengaruh terbangunnya daya traksi. Traksi dapat ditimbulkan oleh kondisi ban depan atau ban belakang yang akan dapat berisiko pada terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dalam kondisi understeering, ketika roda – roda tidak dapat merespon gerak stir yang anda kendalikan. Dalam kondisi seperti ini terutama pada kondisi jalan tidak lurus atau menikung ban bisa terkunci tidak bisa mengikuti gerakan stir yang dapat berakibat vatal, menabrak benda – benda di sekitarnya ( kecelakaan ).

Dikatakan Budiyanto, sama ketika kendaraan mengalami oversteering dimana ketika kendaraan tidak bisa melakukan pengereman secara maksimal dapat berakibat pula pada masalah kecelakaan lalu lintas. Menjaga kondisi alur ban dalam kondisi prima, mampu menilai dan memprediksi serta menganalisa dengan cepat pada saat dihadapkan pada material dan kondisi jalan yang berbeda adalah dalam rangka membangun daya Traksi sehingga daya cengkram antara permukaan ban dan jalan tetap maksimal sehingga dalam kondisi kesetabilan kendaraan dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari resiko kecelakaan.
Menjaga traksi tetap maksimal semua tergantung pada pada unsur Human / manusia / pengemudi. “Abai terhadap kinerja traksi akan dapat berakibat pada fatalitas kecelakaan lalu lintas ( laka lantas ),”ucap Budiyanto mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya
@Sadarudin