TPG Telecom Sepakat Berbagi Jaringan Dengan Optus Singtel

TPG Telecom dan Optus Singtel berbagi jaringan
TPG Telecom dan Optus Singtel berbagi jaringan

Sydney | EGINDO.co – TPG Telecom dan Optus Australia, yang dimiliki oleh Singapore Telecommunications, telah menandatangani perjanjian berbagi jaringan untuk meningkatkan jangkauan TPG dan memotong belanja modal, kata perusahaan tersebut pada Senin (29 April).

TPG kini akan mencakup 2.444 situs jaringan seluler di kawasan Australia, naik dari 755, dan akan mendapatkan akses ke jaringan 5G regional Optus saat diluncurkan.

Saham TPG naik sebanyak 3,9 persen menjadi A$4,3 (US$2,8) dan ditetapkan untuk sesi terbaiknya sejak 2 Februari.

TPG memperkirakan akan membayar total sekitar A$1,17 miliar selama jangka waktu perjanjian 11 tahun.

Kesepakatan ini akan membantu TPG menghindari pengeluaran operasional dan modal untuk pengoperasian, pemeliharaan, dan perluasan jaringan seluler regionalnya.

Baca Juga :  1 Tewas, 7 Hilang Setelah 2 Helikopter Militer Jepang Tabrakan

“Pengaturan berbagi jaringan ini akan mengatur ulang lanskap kompetitif untuk layanan seluler di wilayah regional,” kata CEO TPG Telecom Iñaki Berroeta.

Optus juga akan melisensikan beberapa spektrum TPG untuk digunakan dalam jaringan yang baru dibuat. TPG mengatakan perkiraan penerimaan spektrum dari Optus akan mencapai sekitar A$420 juta, dengan asumsi tingkat spektrum yang sama juga dilisensikan.

“Dari sudut pandang TPG, kesepakatan ini tampaknya merupakan metode terbaik untuk mempercepat ambisi perluasan jaringan mereka,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar, KCM Trade.

TPG mengatakan pihaknya berharap dapat menghindari timbulnya biaya tunai kotor kumulatif sebesar A$575 juta hingga A$675 juta.

Kesepakatan ini kemungkinan akan mengurangi belanja modal tunai perusahaan pada tahun fiskal 2024 menjadi A$1,02 miliar dari A$1,05 miliar, dengan pengurangan lebih lanjut sebesar A$50 juta pada tahun 2025 dan 2026.

Baca Juga :  3.334 Kasus Baru Covid-19 Di Singapura, 7 Meninggal

Perusahaan mengatakan fasilitas baru akan tersedia untuk pelanggan pada awal tahun 2025, tergantung pada persetujuan peraturan.

Pengadilan Persaingan Usaha Australia pada bulan Juni 2023 menguatkan keputusan untuk memblokir kesepakatan transfer aset antara TPG dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, Telstra Group.

“Kesepakatan itu…tampaknya lebih cocok bagi regulator” dibandingkan dengan kesepakatan Telstra-TPG, tambah Waterer.

Sumber : CNA/L

Bagikan :
Scroll to Top