Tokyo | EGINDO.co – Toyota dan dua produsen mobil sekutunya meluncurkan van listrik berukuran mikro yang ditargetkan untuk industri pengiriman Jepang di sela-sela pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Kamis (18 Mei).
Van komersial listrik kecil ini akan menggunakan sistem kendaraan listrik baterai (BEV) yang dikembangkan bersama Toyota dengan spesialis kendaraan kecil Daihatsu dan Suzuki Motor Corp, demikian pernyataan bersama kedua perusahaan tersebut.
Van yang akan hadir dalam versi bermerek Toyota, Daihatsu, dan Suzuki ini dijadwalkan memiliki jarak tempuh sekitar 200 km per pengisian daya dan akan dirilis pada akhir tahun keuangan saat ini yang berlangsung hingga 31 Maret 2024.
Daihatsu, yang menjadi anak perusahaan Toyota pada tahun 2016, akan memproduksi kendaraan tersebut, kata perusahaan dalam pernyataannya.
Van ini akan digolongkan sebagai kendaraan “kei”, yang bertenaga rendah, dengan tarif domestik yang rendah.
Kendaraan mikro kei sangat populer di kalangan bisnis dan rumah tangga untuk mengantarkan hasil pertanian, parsel, dan barang-barang lainnya di daerah perkotaan dan pedesaan di Jepang, sebagian karena harganya yang relatif murah.
Model Kei menyumbang 40 persen dari 78,8 juta kendaraan roda empat yang dimiliki di Jepang pada akhir Februari, menurut data kementerian transportasi terbaru.
Pengurangan emisi telah menjadi isu utama dalam pertemuan G7 tahun ini.
Peluncuran oleh Toyota, yang memiliki 4,89 persen saham Suzuki, dan mitranya juga dilakukan ketika produsen mobil lain di Jepang memperluas jajaran produk mereka dengan van mini-komersial listrik.
Honda Motor Co Ltd mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka akan mulai menjual van listrik komersial berukuran mikro dengan target jarak tempuh 200 km pada musim semi 2024, sebagai bagian dari upayanya untuk mengelektrifikasi jajaran kendaraannya.
Mitsubishi Motors Corp pada bulan November meluncurkan kembali van komersial kecilnya, Minicab-MiEV, yang memiliki daya jelajah lebih pendek yaitu 133 km.
Mitsubishi juga akan mulai memproduksi van ini di Indonesia pada tahun 2024, demikian disampaikan pada bulan Februari, seiring dengan upaya mereka untuk mengembangkan penjualan kendaraan ini di berbagai wilayah.
Raksasa pengiriman Jepang, Sagawa Express Co, sebelumnya mengatakan bahwa mereka berencana untuk mulai mengganti semua 7.200 kendaraan mini komersialnya dengan kendaraan listrik yang dipasok oleh Guangxi Automobile Group dari China mulai bulan September lalu dan seterusnya.
Perusahaan ini menolak berkomentar ketika ditanya pada hari Kamis apakah mereka telah memulai proses tersebut.
Sumber : CNA/SL