Jakarta | EGINDO.com   – Pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan tol Serang-Panimbang di Banten. Proyek itu membentang sepanjang 83,67 km.
Saat ini progres pembangunan jalan tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah mencapai 95,24% dan ditargetkan pada bulan Juni laik fungsi sehingga dapat dioperasikan. Ruas ini menghubungkan Serang-Rangkasbitung 26,5 km.
“Ruas ini akan membuka kesempatan ekonomi dan pembangunan yang lebih besar untuk kawasan Banten bagian selatan. Dengan demikian akan membuka kesempatan usaha ekonomi baru di banten bagian selatan,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dalam keterangan resmi dikutip detikcom, Senin (17/5/2021).
Seperti diketahui, Ruas Tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga Seksi. Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dan Seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles-Panimbang.
Saat ini untuk seksi 2 dan 3 masih dalam tahap pembebasan lahan. Progres pembebasan lahan untuk seksi 2 sebesar 74,03% dan seksi 3 sebesar 64,21%, di mana seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat selesai dan beroperasi pada Juli 2023.
Danang menjelaskan jalan tol ini akan menghubungkan Banten bagian selatan dengan pantai selatan di Jawa, yang diharapkan dapat menumbuhkan kawasan industri baru dan kawasan pariwisata baru.
Jalan tol Serang-Panimbang ini dinilai unik karena terkoneksi dengan ruas tol Tangerang-Merak yang merupakan bagian dari Trans Jawa untuk jalur distribusi Logistik dan juga tol ini menghubungkan dengan Tanjung Lesung yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus untuk pariwisata.
Dalam kunjungan kerja Kepala BPJT, juga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membahas kesiapan dari seksi 2 -3 dan tantangan pada pembangunan serta peninjauan konstruksi pada seksi 1 Serang-Rangkasbitung. Kunjungan lapangan juga untuk mengecek ke Simpang Susun Walantaka dan Gerbang Tol Rangkasbitung yang telah rampung.
Sumber: detikfinance.com/Sn