Tokoh Teknologi China Tidak Terlihat Saat Penyelidikan Resmi

Platform Live Streaming Douyu
Platform Live Streaming Douyu

Beijing | EGINDO.co – Bos platform streaming langsung terkemuka di Tiongkok tidak terlihat di depan umum selama berminggu-minggu, lapor media milik pemerintah, setelah penyelidikan terhadap konten ilegal di situsnya.

Pendiri dan CEO DouYu, Chen Shaojie tidak terlihat lagi sejak bulan Oktober dan orang dalam industri percaya bahwa hal itu terkait dengan dugaan perjudian selama siaran langsung di platform tersebut, The Paper, outlet milik pemerintah yang berbasis di Shanghai, melaporkan pada Senin (6 November).

DouYu didukung oleh raksasa teknologi Tiongkok Tencent dan terdaftar di AS dengan kapitalisasi pasar sebesar US$268 juta. Seorang perwakilan tidak memberikan rincian ketika ditanya oleh AFP pada hari Selasa tentang keberadaan Chen.

Baca Juga :  Kemenkes: Ritual Sederhana untuk Hidup Sehat

“Operasi bisnis DouYu tetap normal,” kata mereka.

Cover News yang berbasis di Chengdu juga melaporkan bahwa rekan-rekan Chen tidak mengetahui keberadaannya dan tidak dapat menghubunginya.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai penahanan Chen namun penghilangan yang berkepanjangan oleh para eksekutif senior di Tiongkok sering kali diikuti dengan pengumuman bahwa mereka sedang diselidiki.

Bao Fan, ketua miliarder dan direktur eksekutif bank investasi China Renaissance, hilang tahun ini dan kemudian diketahui “bekerja sama” dalam penyelidikan resmi.

Livestreaming adalah fenomena bernilai jutaan dolar di Tiongkok, yang menghasilkan keuntungan besar bagi raksasa e-commerce dan influencer populer.

Namun Beijing telah berupaya untuk menindak konten yang dianggap tidak bermoral di industri yang sedang booming ini, dengan meluncurkan penyelidikan ke beberapa platform media sosial terkemuka dan menargetkan influencer terkemuka.

Baca Juga :  Pabrik Logam China Pangkas Produksi Karena Prospek Buruk

Pihak berwenang melakukan penyelidikan besar-besaran terhadap DouYu pada bulan Mei atas kekhawatiran tentang pornografi dan konten “vulgar” lainnya.

Beberapa pemodal dan pengusaha terkemuka Tiongkok telah terpuruk dalam beberapa tahun terakhir, dan tindakan keras terhadap dugaan korupsi yang didorong oleh Presiden Xi Jinping tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Mantan bos raksasa perbankan milik negara Tiongkok, Everbright Group, Li Xiaopeng, ditangkap bulan lalu atas tuduhan menerima suap.

Dan pada bulan September, mantan ketua dan ketua Partai Komunis Tiongkok di China Life Insurance, Wang Bin, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena korupsi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top