Tohoku Electric Jepang Tunda Operasi Kembali Reaktor Nuklir

Tohoku Electric - Jepang
Tohoku Electric - Jepang

Tokyo | EGINDO.co – Perusahaan Listrik Tohoku Jepang pada hari Rabu mengatakan akan menunda pengoperasian kembali reaktor No. 2 di pembangkit listrik tenaga nuklir Onagawa karena adanya pekerjaan konstruksi keselamatan tambahan, sehingga semua pembangkit listrik tenaga nuklirnya harus ditutup sejak gempa bumi tahun 2011.

Jepang secara bertahap memasukkan kembali tenaga nuklir ke dalam bauran energinya sebagai upaya untuk mencapai tujuan netralitas karbon dan mengurangi impor gas alam cair (LNG) yang diimpornya dari negara lain termasuk dari Rusia.

Tohoku, yang pembangkit listrik tenaga nuklirnya di Onawaga merupakan yang paling dekat dengan pusat gempa berkekuatan 9 skala Richter di Jepang pada bulan Maret 2011, menerima persetujuan peraturan untuk memulai kembali reaktor No. 2 pada tahun 2020 tetapi mengalami penundaan dalam penyelesaian langkah-langkah konstruksi keselamatan.

Baca Juga :  Moskow Catat Kasus Covid-19 Tertinggi Hari Kedua Berturut

Pada hari Rabu, pihaknya memperkirakan akan terjadi penundaan beberapa bulan dalam menyelesaikan langkah-langkah konstruksi keselamatan yang sebelumnya ditargetkan pada bulan Februari. Waktu dimulainya kembali reaktor, yang ditetapkan pada bulan Mei, juga akan diubah, kata Tohoku, tanpa memberikan batas waktu baru.

Stasiun ini pernah dilanda tsunami pada tahun 2011, namun tetap bertahan dengan sistem pendinginnya yang masih utuh, sehingga menyelamatkan reaktornya dari ancaman kehancuran yang serupa dengan yang terjadi di pembangkit listrik Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power di selatan.

Perusahaan Listrik Hokuriku Jepang pada hari Minggu melaporkan kebocoran minyak kecil dari pembangkit listrik tenaga nuklir Shika, yang diguncang gempa bumi dahsyat pada Hari Tahun Baru, namun mengatakan tingkat radiasi eksternal tidak terpengaruh dan tidak ada dampak buruk terhadap lingkungan atau kesehatan manusia. .

Baca Juga :  Harga Minyak Jatuh Karena Data Ekonomi China Yang Lemah

Beberapa hari sebelum gempa berkekuatan 7,6 SR, yang telah menewaskan lebih dari 200 orang di wilayah Hokuriku, regulator tenaga nuklir Jepang mencabut larangan operasional terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Kashiwazaki-Kariwa milik Tokyo Electric Power, yang merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia.

Pengoperasian kembali pembangkit listrik, yang ditutup setelah bencana Fukushima, memerlukan izin dari pemerintah daerah di prefektur Niigata, kota Kashiwazaki, dan desa Kariwa, di mana pabrik tersebut berada, dan waktunya tidak diketahui.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top