Jakarta | EGINDO.co – Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas, Tjiwi Kimia memiliki visi menjadi perusahaan kertas global terkemuka dan dihormati yang memberikan nilai unggul kepada pelanggan, masyarakat, karyawan dan pemegang saham secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dengan dedikasi yang tinggi, Tjiwi Kimia menerapkan dan mencapai standar ISO dan standar lainnya, baik nasional maupun internasional, dalam mengembangkan sistem manajemen mutu, lingkungan, energi, keselamatan, dan keamanan. Selain itu, Tjiwi Kimia menerapkan praktik terbaik dalam pengoperasian pabrik untuk terus mengurangi emisi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah.
Demikian dilansir pada laman resmi Tjiwi Kimia yang dikutip EGINDO.co Senin (30/1/2023) haari ini.
Disebutkan Tjiwi Kimia sebagai bagian dari masyarakat, aktif memberdayakan dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan program lingkungan yang berkelanjutan. Melalui program yang dirancang dan dukungan oleh pemerintah daerah, Tjiwi Kimia mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Disamping itu Tjiwi Kimia melakukan pengendalian emisi yakni Air termasuk bahan utama dalam proses produksi kertas dan untuk menghasilkan uap pada berbagai tahapan proses. Tjiwi Kimia menyadari tanggung jawab untuk melindungi sumber air di sekitar pabrik, melakukannya dengan meminimalkan konsumsi dan memastikan air yang kembali ke sumber air memenuhi standar yang ditentukan.
Tjiwi Kimia melakukan studi neraca air dan terus mengontrol intensitas air melalui penggunaan kembali dan daur ulang air dalam proses pembuatan kertas. Selain itu, kami memiliki program untuk mengoptimalkan peralatan untuk pemulihan serat, yang merupakan bahan baku utama.
Tjiwi Kimia secara rutin melakukan pengecekan sampling untuk memastikan air limbah aman dan memenuhi peraturan pemerintah sebelum dikembalikan ke lingkungan. Sejak 2018, kami mempertahankan komitmen kami untuk memastikan semua air yang dikembalikan ke lingkungan berada 10% di bawah batas nasional dan regional untuk COD dan BOD.
“Mayoritas limbah kami dihasilkan dari proses pembuatan kertas. Tjiwi Kimia berkomitmen untuk mengurangi limbah, meminimalkan jumlah limbah, dan memaksimalkan peluang untuk menggunakan kembali bahan limbah, baik dalam operasi internal maupun dengan memanfaatkan mitra berlisensi pihak ketiga sebagai bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi terhadap ekonomi sirkular,” tulis dalam laman resmi Tjiwi Kimia.
Tjiwi Kimia menerapkan sistem isi ulang dari pemasok untuk mengurangi kemasan limbah berbahaya. Pembangkit listrik kami menggunakan kadar abu rendah untuk meminimalkan pembentukan abu batubara.
“Melalui program CSR, berkoordinasi dengan pemuda untuk memanfaatkan tali pengikat sampah & kayu bekas menjadi kerajinan. Kami mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk memanfaatkan abu batubara yang digunakan untuk bahan pencampur untuk produksi multi blok (paving, batu bata beton, dan sebaginya). Multiblock dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur di internal, sister company, dan komunitas,” tulis dalam laman resmi perusahaan.
Dijelaskan Deinking Plant dan OCC Plant mampu menggunakan recovery fiber dan limbah kertas sebagai bahan pembuatan brown paper. Pembakaran bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi untuk pabrik kami menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel halus.
Tjiwi Kimia memasang peralatan seperti electrostatic presipitator, scrubber, dan sebagainya, untuk mengurangi emisi udara dari aktivitas kami. Tjiwi Kimia juga menerapkan teknologi terbaru dan peralatan pemantauan emisi seperti CEMS (Sistem Pemantauan Emisi Berkelanjutan) untuk memantau dan melaporkan emisi yang selalu memenuhi persyaratan peraturan.@
Tk/fd/timEGINDO.co