Dhaka | EGINDO.co – Tim putri U-17 Rusia mengalahkan Bangladesh 3-0 di Dhaka pada hari Rabu, meskipun ada larangan FIFA dan UEFA yang bertujuan untuk mengisolasi negara itu dari sepak bola internasional karena invasi Ukraina.
Rusia menjadi tim tamu di kejuaraan U-17 Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF), sebuah undangan yang memicu spekulasi bahwa Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) mungkin ingin beralih ke Konfederasi Sepak Bola Asia.
Tim-tim Rusia telah diskors dari kompetisi Eropa dan FIFA sejak Moskow meluncurkan apa yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina pada Februari lalu.
Kepindahan ke AFC disebut-sebut oleh kepala RFU Aleksander Dyukov pada November lalu sebagai opsi yang memungkinkan tim nasional dan klub-klub Rusia untuk kembali ke kompetisi internasional.
Pada hari Rabu, tidak banyak yang luar biasa menjelang pertandingan, dengan lagu kebangsaan Rusia dikumandangkan dengan lantang di Stadion Kamalapur sebelum pertandingan dimulai di depan penonton yang sedikit.
Beberapa penonton Rusia yang hadir mengibarkan bendera Rusia dan bernyanyi dengan lantang, saat Rusia meraih kemenangan dengan penampilan yang dominan.
“Kami sangat bangga bahwa tim kami telah menang, Bangladesh juga bertarung dengan sangat baik. Para pesepakbola ini tidak bertanggung jawab atas perang, mereka seharusnya tidak dilarang oleh UEFA dan FIFA,” ujar seorang penggemar Rusia, Olga.
Tim putri Rusia berada di peringkat 26 dunia, sementara Bangladesh di peringkat 140, dan jurang perbedaan kualitas antara kedua tim U-17 ini terlihat jelas sejak peluit dibunyikan, saat Elena Golik membawa Rusia unggul melalui tendangan kaki kiri di menit kelima.
Golik mencetak gol kedua sebelum babak pertama berakhir, sebelum gol dari Anastasia Karataeva di babak kedua memastikan kemenangan Rusia. Mereka juga akan memainkan pertandingan melawan Bhutan dan Nepal sebelum mengakhiri kampanye mereka melawan India pada 28 Maret.
Tim Rusia lainnya yang mungkin akan terlibat dalam kompetisi internasional tahun ini adalah tim pria senior, yang telah diundang untuk berkompetisi di Kejuaraan Asosiasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) pada bulan Juni, menurut Federasi Sepak Bola Tajikistan (TFF).
Kompetisi regional, seperti Copa America di Amerika Selatan, sering mengundang negara tamu dari luar federasi ke turnamen.
Baik SAFF maupun CAFA merupakan organisasi regional di bawah payung AFC, yang merupakan salah satu dari enam konfederasi benua yang membentuk FIFA.
Wakil Sekretaris Jenderal RFU Denis Rogachyov mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia ingin tetap berada di UEFA tetapi ada opsi lain yang sedang dipertimbangkan.
“Proses mengembalikan hak kami untuk tetap menjadi bagian dari sepak bola Eropa adalah prioritas, tetapi semua skenario saat ini ada di atas meja,” katanya di Moskow, menurut laporan kantor berita pemerintah TASS.
Rusia juga melihat ke Asia untuk membantu para atletnya berkompetisi di Olimpiade Paris tahun depan meskipun mendapat tentangan keras dari Ukraina dan pemerintah 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Komite Olimpiade Internasional mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka terbuka untuk mengikutsertakan atlet Rusia di Olimpiade sebagai atlet netral dan menyarankan Asia sebagai jalur kualifikasi yang memungkinkan untuk menghindari larangan dari kompetisi regional Eropa.
Dewan Olimpiade Asia telah menawarkan untuk mengizinkan atlet-atlet dari Rusia dan sekutunya, Belarusia, berkompetisi di Asian Games di Cina akhir tahun ini.
Sumber : CNA/SL