Tim Penyelamat Mencari Orang Hilang US Osprey Yang Jatuh

Tim Penyelamat mencari 7 personel yang hilang
Tim Penyelamat mencari 7 personel yang hilang

Tokyo | EGINDO.co – Tim penyelamat menjelajahi perairan lepas pantai Jepang pada Kamis (30 November) saat mereka mencari tujuh personel Angkatan Udara AS yang hilang karena Ospreynya jatuh saat latihan, dalam insiden terbaru yang melibatkan pesawat militer rotor miring.

Satu orang tidak sadarkan diri ditemukan di laut pada hari Rabu dan kemudian dinyatakan meninggal setelah pesawat tersebut jatuh di lepas pulau Yakushima, menurut penjaga pantai Jepang.

Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS mengatakan delapan awak berada di atas CV-22B Osprey saat melakukan “misi pelatihan rutin” dari Pangkalan Udara Yokota di Jepang.

“Penyebab kecelakaan itu saat ini tidak diketahui,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, dan personel darurat “di lokasi melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.”

Baca Juga :  Kebijakan Covid-19 Jepang Buat Ribuan Orang Asing Terlantar

Seorang pejabat manajemen darurat di wilayah Kagoshima tempat kecelakaan itu terjadi mengatakan polisi telah menerima informasi bahwa pesawat itu “memuntahkan api dari mesin kiri”.

Foto-foto yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan apa yang tampak seperti rakit penyelamat berwarna kuning yang terbalik dan puing-puing lainnya di perairan Yakushima, yang terletak di selatan pulau utama paling selatan Jepang, Kyushu.

Seorang juru bicara penjaga pantai Jepang mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa operasi pencarian terus berlanjut sepanjang malam dan “pesawat dan kapal dikerahkan”.

Pernyataan penjaga pantai sebelumnya menyebutkan jumlah awak kapal adalah enam orang.

String Kerusakan

Osprey, yang dikembangkan oleh Bell Helicopters dan Boeing dan dapat beroperasi seperti helikopter atau pesawat bersayap tetap, telah mengalami serangkaian kecelakaan fatal selama bertahun-tahun.

Baca Juga :  19 Perwira Polri Naik Pangkat Jadi Brigjen Dan Irjen

Pada bulan Agustus, kecelakaan di Australia utara menewaskan tiga marinir AS di antara 23 penumpang.

Boeing MV-22B Osprey jatuh di Pulau Melville, utara Darwin saat latihan militer untuk pasukan lokal. Saat itu penyebabnya masih belum jelas.

Empat Marinir AS tewas di Norwegia tahun lalu ketika pesawat MV-22B Osprey mereka jatuh saat latihan NATO.

Tiga Marinir tewas pada tahun 2017 ketika sebuah Osprey jatuh setelah menabrak bagian belakang kapal pengangkut ketika mencoba mendarat di laut lepas pantai utara Australia.

Dan 19 Marinir tewas pada tahun 2000 ketika Osprey mereka jatuh saat latihan di Arizona.

Dihukum

Pada tahun 2016, sebuah MV-22 Osprey mendarat di lepas pantai Okinawa, menyebabkan Marinir AS untuk sementara menghentikan pesawat tersebut di Jepang setelah kecelakaan tersebut memicu kemarahan di kalangan penduduk setempat.

Baca Juga :  Lukman Yanis Ketua KFI SU: 100 Tahun Filatelis, Terharu

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahnya tidak akan segera meminta militer AS untuk menghentikan penerbangan Osprey-nya atau mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama terhadap Osprey yang digunakan oleh Pasukan Bela Diri Darat Jepang, kantor berita Kyodo melaporkan.

“Ini adalah masalah yang harus kita pikirkan setelah memastikan apa yang sebenarnya terjadi,” kata perdana menteri kepada wartawan, menurut Kyodo.

Militer AS memiliki sekitar 54.000 personel di Jepang.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top