Tim Pemecah Kemacetan Harus Dibekali Kemampuan Teknis Mengatur

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Buidyanto, SH. SSos. MH.
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Buidyanto, SH. SSos. MH.

Jakarta|EGINDO.co Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengambil langkah strategis dalam mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin parah di Ibu Kota dengan membentuk Tim Urai Kemacetan. Langkah ini mendapat tanggapan positif dari mantan Kepala Subdirektorat Pembinaan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (Purnawirawan) Budiyanto, S.H., S.Sos., M.H. dan juga selaku Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum.

Menurut Budiyanto, pembentukan Tim Urai Kemacetan merupakan bentuk kepedulian dan respons cepat Polda Metro Jaya dalam menangani kondisi lalu lintas yang semakin semrawut. Ia menilai inovasi ini sangat tepat, mengingat masyarakat sangat merindukan kehadiran polisi di tengah situasi kemacetan untuk memberikan rasa aman dan ketertiban.

Baca Juga :  Presiden Akan Hadiri Hari Keluarga Nasional Di Medan

“Kehadiran anggota kepolisian di tengah kemacetan dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Selain membantu memperlancar arus lalu lintas, tim ini juga berperan dalam mencegah potensi tindak kejahatan yang sering terjadi saat kemacetan,” ujar Budiyanto.

Tim Urai Kemacetan Berperan Ganda

Tim Urai Kemacetan yang dibentuk ini terdiri dari personel Brigade Mobil (Brimob) dan Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara). Selain bertugas mengurai kemacetan, kehadiran tim ini juga diharapkan dapat menciptakan efek pencegahan kejahatan (deterrence effect), sehingga dapat meningkatkan keamanan masyarakat di jalan raya.

Namun, Budiyanto menegaskan bahwa keberhasilan tim ini sangat bergantung pada kemampuan teknis yang mumpuni dalam mengatur lalu lintas. Ia menekankan pentingnya pelatihan yang tepat agar personel tidak hanya sekadar hadir di lokasi, tetapi juga mampu memberikan solusi yang efektif dan tidak menimbulkan permasalahan baru.

Baca Juga :  APP Sinarmas Di OKI Selenggarakan Liga Fire Hadapi Kemarau

“Mengatur lalu lintas bukan perkara mudah. Setiap wilayah memiliki karakteristik kemacetan yang berbeda, sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai pola lalu lintas serta metode pengaturan yang tepat,” lanjutnya.

Pendampingan Polisi Lalu Lintas dan Pengawasan Ketat

Untuk memastikan efektivitas Tim Urai Kemacetan, Budiyanto menyarankan agar setiap tim didampingi oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang memiliki keahlian khusus dalam manajemen arus lalu lintas. Dengan demikian, mereka dapat memberikan arahan teknis langsung di lapangan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran pengendali atau komando yang bertugas mengawasi dan mengarahkan tim di lokasi. Tim Urai Kemacetan juga harus bersifat mobile atau bergerak secara dinamis dengan dukungan alat komunikasi yang memadai agar dapat merespons kemacetan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga :  Hindari Target Waktu dan Kecepatan Kendaraan Saat Mudik 

“Tim ini harus bergerak secara efektif dan terorganisir. Pengendalian yang baik sangat penting untuk memastikan setiap anggota menjalankan tugasnya dengan optimal,” tegasnya.

Dengan langkah inovatif ini, diharapkan kemacetan di Jakarta dapat terurai lebih cepat, sekaligus menciptakan situasi yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan. (Sadarudin)

Bagikan :
Scroll to Top