TikTok Punya Mitra Di Eropa Untuk Menjamin Data Pengguna

TikTok
TikTok

Paris | EGINDO.co – TikTok telah menemukan mitra di Eropa untuk menjamin bahwa data pengguna tidak ditransfer ke China, seorang eksekutif perusahaan mengatakan pada hari Jumat (3/3), setelah Uni Eropa melarang aplikasi ini digunakan di perangkat kerja.

Kekhawatiran utama Uni Eropa adalah mengenai perlindungan data seiring dengan meningkatnya kekhawatiran di Barat mengenai seberapa besar akses yang dapat diberikan aplikasi berbagi video pendek tersebut kepada Beijing terhadap data sensitif pengguna dari seluruh dunia.

Theo Bertram, wakil presiden TikTok untuk kebijakan publik Eropa, mengatakan bahwa perusahaan ingin memberikan jaminan setelah pelarangan yang dilakukan oleh blok tersebut.

“Ada kekhawatiran yang tulus yang dimiliki pemerintah Barat tentang Cina dan oleh karena itu sebagai perusahaan yang pendirinya adalah orang Cina.

“Saya pikir ada kewajiban yang lebih tinggi bagi kami untuk menunjukkan bagaimana kami menjaga keamanan data pengguna,” kata Bertram kepada AFP.

Tiga lembaga utama Uni Eropa dalam dua minggu terakhir telah memerintahkan pembersihan aplikasi milik Cina dari perangkat termasuk ponsel dan laptop yang digunakan untuk bekerja.

Parlemen Denmark minggu ini mengatakan kepada anggota parlemen dan semua staf untuk menghapus aplikasi tersebut dari perangkat seluler karena “risiko memata-matai”.

Amerika Serikat telah melarang aplikasi ini dari perangkat federal.

Perusahaan induk TikTok, ByteDance, juga sedang diselidiki oleh regulator privasi Irlandia apakah mereka melanggar undang-undang perlindungan data Uni Eropa, GDPR, dengan pemrosesan data pribadi anak-anak dan transfer data ke Cina.

TikTok sekarang meniru model yang diterapkan di Amerika Serikat dengan perusahaan California Oracle, yang menyimpan data pengguna AS.

“Semua kode sumber kami dapat dilihat oleh Oracle. Kami tidak dapat membuat pembaruan tanpa melalui mereka,” kata Bertram.

Proyek dengan Oracle telah menelan biaya US$1,5 miliar bagi TikTok. Jika disetujui oleh otoritas AS, “Oracle juga akan mengirimkan pembaruan (sehingga) aplikasi TikTok berikutnya yang Anda dapatkan akan dikirim ke toko aplikasi oleh Oracle, bukan oleh TikTok,” kata Bertram.

Aplikasi tersebut juga akan menjadi aplikasi yang sama yang bisa diunduh di Eropa, tambahnya.

“Untuk benar-benar meyakinkan opini publik, kami perlu melakukan hal yang sama di Eropa.

“Kami sedang mengerjakan tiga pusat data baru dan kami akan bekerja sama dengan mitra,” ujarnya, tanpa menyebutkan nama mitra dan memberikan rincian lebih lanjut.

TikTok memiliki 150 juta pengguna di Eropa, termasuk 25 juta di Inggris. TikTok memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top