Tokyo | EGINDO.co – Mazda Motor Corp diperkirakan tidak akan mengalami masalah dalam mempertahankan produksi di Jepang untuk saat ini meskipun ada lockdown COVID di China karena pembuat mobil tersebut memiliki persediaan suku cadang yang cukup, kata seorang eksekutif perusahaan pada hari Rabu.
Penguncian dua bulan yang kejam di Shanghai awal tahun ini memaksa pembuat mobil yang berbasis di Hiroshima itu menghentikan produksi selama 11 hari di dua pabrik domestiknya karena kekurangan suku cadang.
“Salah satu langkah yang kami ambil sekarang untuk mengurangi risiko adalah membawa inventaris ke Jepang,” kata Takeshi Mukai, pejabat eksekutif pengelola senior.
Pembuat mobil ingin memastikannya dapat menahan satu bulan pembatasan COVID di China dan bulan berikutnya setelah efek samping, tambahnya.
Mazda mengatakan pada Agustus akan meminta pemasok suku cadangnya untuk menambah stok di Jepang dan memproduksi komponen di luar China sebagai bagian dari upaya memperkuat rantai pasokannya.
Aktivitas produsen dan industri jasa China menyusut lebih lanjut pada November ke level terendah tujuh bulan, data menunjukkan pada hari Rabu, karena China tetap berpegang pada kebijakan nol-COVID yang bertujuan untuk membasmi setiap wabah.
Pembatasan juga memicu protes publik yang jarang terjadi sejak akhir pekan.
Sumber : CNA/SL