Thompson-Herah Dan Omanyala Rebut Medali Emas 100m

Thompson-Herah Dan Omanyala
Thompson-Herah Dan Omanyala

Birmingham | EGINDO.co – Elaine Thompson-Herah, satu-satunya dari “Tiga Besar” wanita Jamaika yang tampil di Commonwealth Games, dihadiahi medali emas 100m pada Rabu (3 Agustus), sementara pemain Kenya Ferdinand Omanyala merebut gelar putra .

Thompson-Herah, dua kali juara sprint 100/200m di Olimpiade, finis ketiga di final Kejuaraan Dunia 100 bulan lalu di belakang Shericka Jackson dan Shelly-Ann Fraser-Pryce. Dia awalnya hanya cadangan untuk Persemakmuran tetapi ketika Fraser-Pryce memilih keluar, dia masuk.

Dengan Dina-Asher Smith, keempat di Eugene, juga absen karena cedera, Thompson-Herah jelas difavoritkan untuk gelar Persemakmuran individu pertamanya.

Dia tampak sedikit lelah di semifinal, tetapi meraih keunggulan awal di final dan berlari mulus seperti biasa untuk menyelesaikan pemenang yang nyaman dalam 10,95 detik.

Baca Juga :  Bolaji Dari Nigeria Menangkan Medali Bulu Tangkis Pertama Untuk Afrika

“Merasa baik, saya tidak memiliki eksekusi terbaik tetapi bagaimanapun saya harus berusaha keras untuk itu tetapi saya masih bersyukur memenangkan Commonwealth Games pertama saya,” katanya.

“Saya mulai pada 2014 di 4x100m. Kemudian pada 2018 di 200m saya berada di urutan keempat dan sekarang saya naik ke emas.”

Julien Alfred dari Saint Lucia berada di pundaknya untuk meraih perak di 11,01 sementara Daryll Neita dari Inggris pulih dengan baik dari awal yang buruk untuk meraih perunggu di 11,07.

Omanyala, yang mencatat rekor 9,77 detik di Afrika tahun lalu, menjalani larangan doping 14 bulan empat tahun lalu. Dia gagal mencapai final di Kejuaraan Dunia bulan lalu setelah tiba di Amerika Serikat beberapa jam sebelum pertandingan karena masalah visa.

Baca Juga :  Petenis Nomor 1 Dunia Barty Pensiun Dari Tenis Usia 25 Tahun

Mengesankan di semi-final ia tampak sebagai favorit pada hari Rabu dan dengan sepatutnya mengendalikan final dari senjata ke pita, terbang keluar dari blok dan melonjak jelas dan tampak lebih seperti prop rugby daripada pelari cepat untuk menang dalam 10,02 detik.

Dia adalah orang Kenya kedua yang merebut gelar setelah Seraphino Antao pada tahun 1962, ketika acara tersebut masih berlari lebih dari 100 yard.

Juara bertahan Afrika Selatan Akani Simbine meraih perak dalam 10,13 detik dengan Yupun Abeykoon dari Sri Lanka mendapatkan perunggu dalam 10,14 detik.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top