Paris | EGINDO.co – Mantan striker Prancis dan Arsenal Thierry Henry berbicara tentang perjuangannya dengan kesehatan mental, dengan mengatakan bahwa dia “pasti mengalami depresi” sepanjang kariernya.

Pria berusia 46 tahun ini mengakhiri karir gemilangnya di klub selama 20 tahun pada tahun 2014, termasuk bertugas di Monaco, Juventus, Barcelona dan New York Red Bulls.

Dia mencetak 228 gol untuk Arsenal selama dua periode, memenangkan dua gelar Liga Premier sebelum pindah ke Camp Nou, di mana dia memenangkan sepasang mahkota LaLiga dan Liga Champions.

Pemenang Piala Dunia bersama Les Bleus, Henry juga pernah mengelola tim muda Arsenal, menjabat sebagai asisten pelatih Belgia, dan menjadi pelatih kepala Monaco dan Montreal Impact. Dia saat ini menjadi pelatih kepala Prancis U-21.

“Sepanjang karir saya, dan sejak saya lahir, saya pasti mengalami depresi,” kata Henry kepada podcast The Diary Of A CEO.

“Apakah saya mengetahuinya? Tidak. Apakah saya melakukan sesuatu? Tidak. Tapi saya beradaptasi dengan cara tertentu.”

Henry mengatakan ini adalah masa-masa sulit baginya selama pandemi COVID-19, ketika dia menangani tim Major League Soccer, Montreal.

“Saya berada dalam isolasi di Montreal, dan tidak bisa bertemu anak-anak saya selama setahun adalah hal yang berat,” tambahnya.

“Air mata itu keluar sendiri. Kenapa aku tidak tahu, tapi mungkin air mata itu sudah lama sekali.”

Sumber : CNA/SL