Bangkok | EGINDO.co – Thailand akan menutup ratusan lokasi konstruksi dan mencegah pekerja meninggalkan kamp mereka selama sebulan, kata perdana menterinya pada Jumat (25 Juni), dalam upaya untuk mengatasi wabah virus corona terburuk di negara itu sejauh ini.
Perintah itu menyusul munculnya lebih banyak kelompok di kamp-kamp konstruksi di ibu kota, yang memiliki 575 lokasi seperti itu dengan total perumahan sekitar 81.000 pekerja. Sejak Mei, 37 cluster telah ditemukan di kamp-kamp Bangkok.
Situs di beberapa provinsi dekat Bangkok dan empat di selatan dekat Malaysia juga akan ditutup mulai minggu depan.
“Mari kita implementasikan ini selama sebulan. Hal-hal akan membaik,” kata Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha kepada wartawan.
Kementerian tenaga kerja akan mengganti biaya penghentian proyek konstruksi, katanya.
Menteri Tenaga Kerja Suchart Chomklin mengatakan polisi akan memeriksa kamp untuk keamanan dan memastikan tidak ada yang pergi, sementara pihak berwenang bertujuan untuk menguji semua orang di dalam.
Banyak penghuni kamp adalah pekerja migran. Rincian tindakan yang menargetkan bisnis dan area tertentu diharapkan akan diumumkan sebelum Senin, kata Prayut, seraya menambahkan bahwa ia ingin menghindari lockdown total.
Dia mendesak orang-orang di daerah wabah untuk membatasi pergerakan mereka.
Sumber : CNA/SL