Bangkok | EGINDO.co – Pihak berwenang Thailand mencegat hampir 900 kg kristal metamfetamin yang disembunyikan dalam pengiriman kargo di Kantor Pabean Pelabuhan Bangkok dan menuju Taiwan di mana barang tersebut dapat dijual hingga US$ 88 juta, kata seorang pejabat bea cukai pada Sabtu (4 Desember).
Obat itu disita oleh petugas bea cukai pada Jumat malam, disembunyikan dalam bentuk bubuk di dalam 161 lempengan silikon putih dalam paket yang ditujukan ke Taiwan.
“Sabu seberat 897kg bernilai sekitar 500 hingga 600 juta baht (US$15 juta hingga US$18 juta), tetapi begitu mereka mencapai tujuan, harganya akan bernilai 3 miliar baht dalam harga pasar,” kata Direktur Jenderal Bea Cukai Thailand Patchara Anuntasil. konferensi pers pada hari Sabtu.
Patchara mengatakan bahwa pihak berwenang Thailand dan Taiwan sedang menyelidiki.
Pasar metamfetamin terus berkembang dan terdiversifikasi di Asia Timur dan Tenggara, tidak terpengaruh oleh pandemi virus corona.
Pada bulan Oktober, polisi di negara tetangga Laos menyita rekor penangkapan 55 juta tablet metamfetamin dan lebih dari 1,5 ton tablet kristal metamfetamin di wilayah Segitiga Emas di mana perbatasan Myanmar, Thailand dan Laos bertemu.
Segitiga Emas memiliki sejarah panjang produksi obat-obatan terlarang dan baru-baru ini berfungsi sebagai pusat produksi besar-besaran untuk stimulan jenis amfetamin, terutama metamfetamin, yang digunakan oleh sindikat kejahatan Asia dengan jaringan distribusi sampai ke Jepang dan Selandia Baru.
Sumber : CNA/SL