Thailand Deportasi 10 Orang Terkait Penipuan Siber Wang Xing

Korban Penipuan Siber aktor Wang Xing
Korban Penipuan Siber aktor Wang Xing

Bangkok | EGINDO.co – Thailand telah mendeportasi 10 warga negara Tiongkok yang terkait dengan dugaan penculikan seorang aktor yang diselamatkan dari pusat penipuan siber di Myanmar, kata polisi Thailand kepada AFP pada Sabtu (15 Februari).

Wang Xing, yang dikenal sebagai Xing Xing, telah terbang ke Thailand setelah yakin bahwa ia mendapatkan peran dalam sebuah produksi film Thailand.

Ia dilaporkan hilang di dekat kota perbatasan Thailand sebelum ditemukan dengan selamat di Myanmar.

Kompleks penipuan telah menjamur di wilayah perbatasan Myanmar dan dikelola oleh orang asing yang sering diperdagangkan dan dipaksa bekerja, menipu rekan senegaranya dalam industri yang menurut para analis bernilai miliaran dolar.

Baca Juga :  Asia Tenggara Tingkatkan Perdagangan Batu Bara Seiring China Mendekati Puncak

Para tersangka adalah bagian dari geng yang beroperasi di Myawaddy, Myanmar dan diduga terlibat dalam penipuan terhadap warga negara Tiongkok, termasuk Wang, menurut pernyataan polisi pada hari Jumat.

“Kelompok tersebut telah dideportasi kembali (ke Tiongkok) kemarin sore,” kata seorang pejabat polisi kepada AFP pada hari Sabtu.

Mereka diterbangkan dari Bandara Suvarnabhumi Bangkok dengan pengawalan polisi imigrasi Thailand.

Ke-10 orang itu dideportasi “agar polisi Tiongkok mengadili mereka,” kata polisi Thailand pada hari Jumat.

Kekhawatiran atas operasi penipuan siber meningkat setelah Wang diselamatkan dari pusat penipuan di Myanmar pada bulan Januari.

Wang mengatakan dia dibujuk ke Thailand dengan janji mengikuti audisi, tetapi kemudian diselundupkan melintasi perbatasan.

Baca Juga :  Minyak Turun, Kesengsaraan China Imbangi Demand Tinggi AS

Setelah diselamatkan, geng tersebut melarikan diri dari Myanmar untuk pindah ke Kamboja sebelum ditangkap di Thailand, kata Thatchai Pitaneelaboot, seorang pejabat senior polisi yang memimpin upaya melawan perdagangan manusia, dalam pernyataan hari Jumat.

Ke-10 tersangka “mengambil bagian dalam berbagai peran dalam penipuan”, katanya, termasuk manajer, penjaga keamanan, dan operator pusat panggilan yang menipu korban.

Polisi Thailand berjanji untuk meningkatkan penyelidikan terhadap aset dan bekerja sama dengan badan anti pencucian uang negara itu untuk memerangi penipuan pusat panggilan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top