Singapore | EGINDO.co – Seorang penumpang diseret keluar dari pesawat Thai Lion Air pada hari Rabu (25 Juni) setelah dilaporkan menuntut untuk pindah tempat duduk karena tempat duduknya di dekat jendela tidak memiliki cukup ruang untuk kaki.
Pria itu menjadi kesal dan bertengkar dengan pramugari setelah permintaannya untuk dipindahkan ke tempat duduk di pintu darurat ditolak, menurut New York Post dan majalah People. Tempat duduk seperti itu lebih mahal karena biasanya menyediakan lebih banyak ruang untuk kaki dibandingkan dengan tempat duduk ekonomi standar.
Dalam sebuah video viral yang diunggah di X, pihak berwenang terlihat menarik penumpang yang mengenakan kemeja Garfield oranye terang itu keluar dari tempat duduknya. Lengan pria itu dirapatkan saat ia diseret menyusuri lorong dan keluar dari pesawat, dengan sedikitnya lima orang yang menemaninya.
Sesama penumpang menyebut pria itu “egois” dan menyuruhnya “turun dari pesawat”, sementara yang lain terdengar berkata: “Ketika Anda mengatakan minta maaf atas hal pertama yang saya katakan, jangan lupakan itu.”
The Mirror melaporkan bahwa penolakan pria itu untuk bekerja sama menyebabkan keberangkatan pesawat dari Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok tertunda selama satu jam.
Badan Penerbangan Federal AS mencatat pada bulan Agustus 2024 bahwa maskapai penerbangan telah melaporkan lebih dari 1.240 kasus penumpang yang tidak tertib tahun itu.
Beberapa maskapai penerbangan seperti Ryanair telah memilih untuk mengatasi perilaku mengganggu dengan mengenakan denda. Ryanair, maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 12 Juni bahwa “penumpang yang mengganggu yang perilakunya yang tidak tertib” mengakibatkan mereka dikeluarkan dari pesawat akan didenda €500 (US$585).
Sumber : CNA/SL