Tertekan Ketidakpastian Global, Rupiah Berpotensi Melemah

Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.
Seorang pegawai tempat penukaran Valutas asing menunjukkan uang rupiah dan uang dolar AS.

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan terus berfluktuasi akibat ketidakpastian global. Pada hari Senin kemarin, rupiah melemah 0,18 persen atau 29 poin ke posisi Rp16.220 per dolar AS.

Ariston Tjendra, Analis Pasar Uang, menyebutkan beberapa faktor yang akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini. Di antaranya adalah data inflasi AS, perkembangan pemilihan presiden di AS, serta konflik di Timur Tengah.

“Para pelaku pasar menantikan petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi inflasi AS, terutama data Core PCE Price Index (Indeks Harga Konsumsi Pribadi Inti) AS yang akan dirilis pada akhir pekan ini,” ujar Ariston pada hari Selasa (23/7/2024).

Baca Juga :  APP Bergabung dengan Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan

Data inflasi Core PCE Price Index akan menentukan kebijakan suku bunga AS. Jika data menunjukkan penurunan inflasi, keyakinan pasar mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan AS akan meningkat.

Di sisi lain, pengunduran diri Biden sebagai calon presiden AS mendorong penguatan dolar AS. Begitu juga dengan gejolak di Timur Tengah, khususnya konflik antara Houthi Yaman dan Israel, yang turut memperkuat dolar AS.

“Mundurnya Biden dan penggantian dengan calon yang kurang populer dari Partai Demokrat memperbesar peluang kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS. Pada masa kepresidenan Trump sebelumnya, kebijakan yang pro-Amerika dan perseteruan dagang dengan negara lain mendorong penguatan dolar,” jelas Ariston.

Baca Juga :  Pelindo Benoa Sandarkan Cruise Kapal Ukuran Jumbo 317 Meter

Sementara itu, serangan balasan Israel ke Yaman dapat memicu perang baru dan memperbesar konflik di Timur Tengah. Situasi ini bisa mengganggu perekonomian global dan mendorong pelaku pasar untuk beralih ke aset yang lebih aman seperti dolar AS dan emas.

“Potensi pelemahan rupiah hari ini berada di kisaran Rp16.260 per dolar AS, sedangkan potensi support berada di kisaran Rp16.180 per dolar AS,” tutup Ariston dalam analisisnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top