Tersangka Penembakan Setia Alam Mall Tewas Dalam Penggerebekan

Tersangka Penembakan Setia Alam Mall
Tersangka Penembakan Setia Alam Mall

Selangor | EGINDO.co – Tersangka penembakan di pusat perbelanjaan Malaysia tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah perburuan selama 10 hari.

Kepala polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan pria yang diduga terkait dengan serangan baru-baru ini di pusat perbelanjaan Setia Alam itu berhasil dilacak dalam operasi gabungan oleh Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman dan Selangor sekitar pukul 3 pagi pada hari Selasa (18 Februari), kantor berita lokal Bernama melaporkan.

“Adu tembak terjadi di dalam kamar hotel dan tersangka ditembak mati,” kata Hussein dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh Bernama.

Dalam pernyataannya, Hussein juga mengatakan bahwa dua senjata api berisi peluru ditemukan dalam kepemilikan tersangka selama penggerebekan di sebuah hotel di Pulau Ketam di Klang pada Selasa pagi.

Masih belum jelas apakah tersangka bersembunyi di Pulau Ketam atau apakah ia berencana untuk melarikan diri dari negara itu melalui pulau itu, menurut media lokal.

Baca Juga :  Ribuan Memprotes Rasisme, Kebrutalan Polisi, Di Kota Prancis

Tersangka, yang memiliki sembilan catatan kriminal sebelumnya, termasuk satu untuk pelanggaran terkait narkoba dan tujuh untuk perampokan, telah bersembunyi di hotel selama dua hari terakhir, kata Hussein pada hari Selasa.

Sebelumnya, polisi mengidentifikasi tersangka yang terlibat sebagai pria lokal berusia 30-an.

Pada tanggal 8 Februari, pria itu diduga melepaskan tembakan ke seorang petugas kebersihan di Setia City Mall, yang terletak di Selangor sekitar 40 menit berkendara dari Kuala Lumpur. Tersangka kemudian melarikan diri dengan menaiki kendaraan keluarga dan menahan mereka selama 45 menit dalam upayanya melarikan diri.

Tersangka telah melepaskan empat tembakan ke seorang petugas kebersihan ketika dia memasuki pusat perbelanjaan, melukai kaki dan pantat pekerja itu sebelum melarikan diri ke lantai lain di mana dia terus melepaskan tembakan tambahan, kata polisi Selangor sebelumnya.

Baca Juga :  Kewajiban Jiwasraya Pada Nasabah Masih Teka-Teki

Dia diduga menyerang petugas kebersihan itu karena dia marah setelah disuruh memindahkan barang-barangnya di mal, menurut penyelidikan awal polisi.

Tersangka kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, pergi ke area parkir dan memaksa seorang pengunjung mal dengan todongan senjata untuk mengusirnya keluar dari area tersebut selama sekitar 45 menit. Ia memerintahkan pengemudi untuk menurunkannya di pinggir jalan dekat Shah Alam Expressway sebelum pengemudi tersebut mengajukan laporan polisi.

Petugas polisi Selangor menemukan lebih dari 10 selongsong peluru dari berbagai area di mal termasuk tangga dan area parkir.

Media sosial ramai dengan laporan penembakan tersebut, dengan gambar dan video saksi mata yang diambil dari dalam mal beredar luas di media sosial.

Setelah insiden penembakan tersebut, berbagai unit polisi dikatakan melacak keberadaan tersangka, dengan polisi di negara bagian tetangga dan otoritas perbatasan juga diminta untuk “tetap waspada”, Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengatakan kepada media lokal pada 9 Februari.

Baca Juga :  Pelaku Penembakan Di Mal Texas Menganut Ideologi Nazi

Pihak berwenang Malaysia juga telah memperketat langkah-langkah keamanan di pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya di seluruh negeri, Razarudin menambahkan.

Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution Ismail telah menghimbau agar tetap tenang dan mengatakan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran atas insiden baru-baru ini.

“Publik tidak perlu panik, karena PDRM telah menunjukkan tingkat kesiapan yang tinggi. Respons cepat oleh polisi mencerminkan kompetensi mereka dan segala kekurangan dalam kemampuan mereka dapat menyebabkan hasil yang berbeda,” katanya pada 10 Februari, merujuk pada akronim Melayu dari Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Senjata Api (Peningkatan Hukuman) 1971 dan Pasal 307 KUHP, Bernama sebelumnya melaporkan.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top