Berlin | EGINDO.co – Memainkan empat pertandingan Liga Bangsa-Bangsa berturut-turut di akhir musim yang panjang di bulan Juni terlalu banyak untuk satu tahun Piala Dunia, dengan para pemain hanya mendapat sedikit istirahat sampai turnamen dimulai pada bulan November di Qatar, kata pelatih Jerman Hansi Flick pada hari Jumat (Jun 10).
Jerman, yang bermain imbang dua kali melawan Italia dan Inggris pada 4 Juni dan pada 7 Juni di Grup 3 Liga Bangsa-Bangsa, menghadapi Hongaria di Budapest pada Sabtu sebelum menghadapi Italia pada 14 Juni.
“Saya setuju dengan itu,” kata Flick ketika ditanya apakah pertandingan Liga Bangsa-Bangsa merupakan ketegangan bagi para pemain. “Empat pertandingan terlalu banyak setelah musim seperti itu. Anda harus memperhitungkan dua tahun.
“Kami menghadapi pandemi dan banyak pertandingan menumpuk. Kami akan menjalani ‘pekan bahasa Inggris’ (pekan dua pertandingan),” kata pelatih asal Jerman itu dalam konferensi pers dari markas latihan mereka di Herzogenaurach di Bavaria.
“Hampir tidak ada persiapan pramusim, lalu ada pertandingan Bundesliga dan Liga Champions setiap tiga, empat hari hingga Piala Dunia.”
Bundesliga dimulai pada 5 Agustus sementara babak grup kompetisi klub utama Eropa akan dimulai pada 6/7 September dengan empat tim dari liga Jerman ambil bagian.
Tim nasional Jerman kembali beraksi melawan Hongaria pada 23 September dan bertandang ke Inggris pada 26 September. Piala Dunia dimulai pada 21 November di Qatar.
“Ini harus dilihat dan kami perlu bertanya pada diri sendiri bagaimana kami bisa memberi pemain waktu istirahat karena itu penting,” kata Flick.
“UEFA atau (badan pengatur sepak bola dunia) FIFA harus melihat hal-hal ini dan mengambil beberapa tindakan.
“Sekarang kami harus mempersiapkan diri dengan baik, kami memiliki empat pertandingan ini. Kami menerimanya. Sulit bagi para pemain setelah musim yang panjang. Tetapi kami menerimanya karena semua tim memiliki poin awal yang sama.
“Apa yang kami fokuskan adalah memainkan Piala Dunia yang bagus di bulan November.”
Jerman, yang secara mengejutkan tersingkir pada putaran pertama Piala Dunia 2018 di Rusia karena hasil terburuk mereka dalam kompetisi itu dalam 80 tahun, tidak terkalahkan di bawah Flick, setelah memenangkan delapan dan seri tiga pertandingan.
Sumber : CNA/SL