Beijing | EGINDO.co – Tencent Holdings mengatakan pada hari Kamis (7 September) bahwa perusahaan-perusahaan sekarang dapat menggunakan model kecerdasan buatan (AI) bahasa besar “Hunyuan” saat meluncurkan produk yang sangat ditunggu-tunggu di tengah persaingan perusahaan teknologi untuk menjadi juara AI di Tiongkok.
Raksasa teknologi Tiongkok dan pemilik platform media sosial WeChat melakukan demonstrasi di hadapan audiensi langsung pada sebuah konferensi di Shenzhen, dan mengatakan Hunyuan telah menjadi fondasi bagi lebih dari 50 produk dan layanannya.
“Pada bulan Juli, terdapat lebih dari 130 model bahasa besar di Tiongkok,” kata Jiang Jie, wakil presiden Tencent. “Perang seratus model telah dimulai.”
Debut Hunyuan terjadi setelah beberapa perusahaan teknologi Tiongkok termasuk Baidu Inc dan SenseTime Group baru-baru ini meluncurkan model AI mereka sendiri.
Tencent, perusahaan internet paling berharga di Tiongkok, mengatakan Hunyuan memiliki lebih dari 100 miliar parameter dan dilatih dengan lebih dari 2 triliun token, dua metrik yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan model AI.
Model AI GPT-3 OpenAI berisi 175 miliar parameter pada tahun 2020 dan model Llama 2 dari Meta Platform Inc memiliki 70 miliar parameter pada tahun 2023.
Tencent mengatakan modelnya, yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Mandarin dan Inggris, “lebih baik” dibandingkan ChatGPT OpenAI dalam berbagai bidang seperti menulis teks panjang dengan ribuan kata dan memecahkan masalah matematika tertentu.
Model ini juga mengalami halusinasi 30 persen lebih sedikit dibandingkan Llama 2, tambah Tencent. Pakar AI sering menggambarkan momen ketika model AI menghasilkan informasi yang salah, namun menyajikannya seolah-olah itu fakta sebagai “halusinasi”.
Tidak ada verifikasi independen atas klaim Tencent. ChatGPT dan Meta tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sumber : CNA/SL