Mengenang Lima Tahun Meninggalnya Eka Tjipta Widjaja
Oleh: Fadmin Malau
TEGUH Ganda Widjaja atau Oei Tjie Goan, lahir di Makassar pada 10 Desember 1944, anak laki-laki tertua dari Eka Tjipta Widjaja dan Trini Dewi Lasuki, lulusan Universitas Peking tahun 1963 – 1968. Teguh Ganda Widjaja memiliki empat orang anak yakni Jackson Wijaya Limantara, Eric Oei, Linda Wijaya dan Indah Suryasari Widaya Limantara.
Teguh Ganda Widjaja menjadi Presiden Direktur (Presdir) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, sedangkan anak yang lain dari Teguh Ganda Widjaja yakni Eric Oei menjadi CEO HKC Holdings dan dua putrinya yang lain adalah direktur di Asia Pulp & Paper.
Teguh Ganda Widjaja pada Kamis, 30 Oktober 2003 telah melakukan penandatanganan MOU APP Indnesia di Jakarta. Teguh Ganda Widjaja sebagai anak dari Eka Tjipta Widjaja dipercaya meneruskan bisnis pulp and paper yang telah berhasil merajai dunia. Lewat prodak pulp and paper, nama Indonesia dikenal di dunia dan lewat pulp and paper memberikan sumbangsih buat bangsa dan negara Indonesia sekarang ini dan masa mendatang.
Melansir dari laman Kementerian perindustrian https://www.kemenperin.go.id/ Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar mengatakan, pada tahun 2013 Indonesia memiliki 82 industri pulp dan kertas yang terdiri atas 4 industri pulp, 73 industri kertas, serta 5 industri pulp kertas terintegrasi dengan kapasitas terpasang industri pulp dan kertas sebesar 18,96 juta ton.
Dengan kemampuan produksi tersebut Indonesia menempati peringkat ke-9 untuk produsen pulp terbesar di dunia dan ke-6 untuk produsen kertas terbesar di dunia. Dari sisi ekspor, Indonesia mampu mengekspor pulp sebesar 3,75 juta ton dengan nilai 1,85 miliar dolar AS dan mengekspor kertas sebesar 4,26 juta ton dengan nilai 3,76 miliar dolar AS. Adapun negara tujuan ekspor terbesar adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
Pertumbuhannya sangat bagus, dimana konsumsi kertas di dunia akan terus meningkat dan dalam negeri konsumsi kertas per kapita masih sangat jauh dari rata-rata konsumsi negara lainnya sehingga masih sangat potensial untuk berkembang. Meskipun ada peningkatan penggunaan media online, akan tetapi pada kenyataannya tidak akan menghambat perkembangan industri pulp dan kertas. Hal itu karena penduduk dunia diproyeksikan menjadi 9 miliar orang pada tahun 2050 dan hampir 60%-70% berada di Asia yang diprediksi masih menggunakan kertas untuk berbagai keperluan.
Asia Pulp and Paper Products yakni PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Sinarline, Paperline, Sinar Dunia, Sinar Copy, Sinar Laser) yang dirikan pada tahun 1972. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Bola Dunia, Golden Coin, Golden Star, Specta Colour, Lucky Boss, Mirage, Buffalo Hide, Nice, Livi, Jolly, Paseo) yang didirikan pada tahun 1975 dan bergabung di Sinarmas grup pada tahun 1992. PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry yang didirikan pada tahun 1976 di Aceh dan pada tahun 1994 di Jambi.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (Paperline, Britex, Copy Paper, PPC Paper, Paperon, IK-Plus, and e-Paper) yang didirikan pada tahun 1976. PT. Ekamas Fortuna, PT. Purinusa Ekapersada yang didirikan pada tahun 1995. PT. The Univenus (Toply, Four Roses, Livi, Nice) yang didirikan pada tahun 2003. Teguh Ganda Widjaja bersama saudaranya berhasil mengembangkan pabrik pulp dan paper di Indonesia dan di luar negeri. (BERSAMBUNG pada Minggu 18 February 2024 bagian ketujubelas)
 ***