Klaten|EGINDO.co PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk., mulai menerapkan tarif pada Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo untuk segmen Klaten–Prambanan per hari ini, Rabu (6/8/2025), pukul 00.00 WIB. Kebijakan ini diberlakukan setelah lebih dari satu bulan tol tersebut dioperasikan secara gratis.
Penerapan tarif ini telah mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 683/KPTS/M/2025 tanggal 22 Juli 2025 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol.
Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, menjelaskan bahwa sistem transaksi tol ini menggunakan metode tertutup, sehingga pengguna jalan harus menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama saat masuk dan keluar, serta memastikan saldo mencukupi.
“Tarif terjauh untuk kendaraan Golongan I dari GT Kartasura ke GT Prambanan atau sebaliknya ditetapkan sebesar Rp57.000, sementara tarif terdekat dari GT Klaten ke GT Prambanan atau sebaliknya sebesar Rp15.000,” ujar Rudy dalam keterangan resmi.
Proyek Konstruksi Tol Yogya–Solo Terus Berlanjut
Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo dimulai sejak 2021 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Saat ini, pengerjaan beberapa paket konstruksi masih berlangsung, di antaranya:
-
Paket 1.2 (Klaten–Purwomartani): progres konstruksi 87,90%, pembebasan lahan 99,74%
-
Paket 2.1A (Purwomartani–Maguwoharjo): progres konstruksi 9,82%, pembebasan lahan 91,55%
-
Paket 2.2B (JC Sleman–Trihanggo): progres konstruksi 63,64%, pembebasan lahan 99,83%
Jika tersambung penuh, ruas tol ini akan memperkuat konektivitas dari dan menuju Jalan Tol Trans Jawa, serta mempercepat akses ke Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA) dan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) seperti Candi Prambanan dan Borobudur.
“Kami berharap kehadiran jalan tol ini bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di wilayah Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang) dan meningkatkan daya saing investasi,” tambah Rudy.
Tarif Tol Baru Diharapkan Dongkrak Konektivitas dan Pariwisata
Mengutip data dari Kementerian PUPR, Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo sepanjang total 96,57 km ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Penerapannya sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, khususnya di Pulau Jawa bagian selatan.
Sementara itu tarif yang ditetapkan pemerintah untuk ruas ini telah memperhitungkan kemampuan bayar masyarakat (ability to pay) dan kelayakan investasi (willingness to pay), dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi.
Sumber: Bisnis.com/Sn