Taiwan Setuju Datangkan Pekerja Migran India

Pekerja Migran India
Iluatrasi Pekerja Migran India

Taipei | EGINDO.co – Taiwan dan India menandatangani perjanjian pada hari Jumat (16 Februari) untuk mendatangkan pekerja migran India ke pulau tersebut seiring dengan upaya Taipei yang mengalami kekurangan tenaga kerja untuk memperluas tenaga kerja asingnya di luar negara asal tradisionalnya di Asia Tenggara.

Taiwan, produsen semikonduktor utama namun memiliki masyarakat yang menua, menampung sekitar 700.000 pekerja migran yang sebagian besar berasal dari Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand, banyak di antaranya bekerja di bidang manufaktur atau sebagai pembantu rumah tangga bagi para lansia.

Kementerian Tenaga Kerja Taiwan mengatakan bahwa nota kesepahaman telah ditandatangani antara kedutaan de facto masing-masing di Taipei dan Delhi, namun rincian implementasinya masih perlu diselesaikan.

Baca Juga :  Taiwan Berencana Kontribusi Dana Global Memerangi Pandemi

Kementerian mengatakan permintaan akan pekerja di Taiwan untuk sektor manufaktur, konstruksi, pertanian dan industri lainnya terus meningkat dan Taiwan tidak dapat memenuhinya sendiri, sehingga permintaan akan pekerja migran meningkat dari tahun ke tahun.

“Kualitas tenaga kerja India stabil, mereka bekerja keras dan penuh perhatian,” kata kementerian tersebut.

Skema percontohan skala kecil akan dimulai terlebih dahulu, dan jika hal ini berjalan dengan baik, maka akan lebih banyak pekerja asal India yang diizinkan masuk, tambahnya, tanpa menyebutkan berapa banyak pekerja yang pada akhirnya akan diterima, namun jumlahnya akan ditentukan oleh Taiwan.

Taiwan sebelumnya membantah laporan bahwa hingga 100.000 pekerja India mungkin diizinkan masuk.

Baca Juga :  BMKG Lampung Kembali Ingatkan Potensi Karhutla

India, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan formal dengan Taiwan yang diklaim Tiongkok, namun terdapat hubungan bisnis yang erat dengan India yang ingin mendorong lebih banyak perusahaan teknologi Taiwan untuk berinvestasi dan memproduksi di India.

India juga memiliki hubungan yang sulit dengan Tiongkok, terutama terkait sengketa perbatasan bersama.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top