Taipei | EGINDO.co – Taiwan mendeteksi 50 pesawat militer China di sekitar pulau itu, kata kementerian pertahanan pada hari Jumat (20 Juni), beberapa hari setelah kapal angkatan laut Inggris berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif.
China bersikeras bahwa Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri adalah bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Beijing telah meningkatkan pengerahan jet tempur dan kapal angkatan laut di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir untuk menekan klaim kedaulatannya, yang ditolak Taipei.
Taiwan juga menuduh China menggunakan spionase, serangan siber, dan disinformasi untuk melemahkan pertahanannya.
Bersamaan dengan 50 pesawat itu, enam kapal angkatan laut China juga terdeteksi dalam 24 jam hingga pukul 6:00 pagi (2200 GMT Kamis), kata kementerian pertahanan.
Dikatakan dalam pernyataan terpisah bahwa 24 pesawat China tambahan termasuk pesawat tempur dan pesawat nirawak terlihat sejak pukul 08.50 pagi pada hari Jumat.
Di antara mereka, 15 melintasi garis tengah Selat Taiwan dalam melakukan latihan gabungan udara-laut dengan kapal-kapal angkatan laut Tiongkok, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya “memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat”.
Serangan terbaru terjadi setelah kapal patroli Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Spey berlayar melalui Selat Taiwan pada 18 Juni, kata kementerian luar negeri Taiwan pada hari Kamis.
Amerika Serikat dan negara-negara lain memandang Selat Taiwan sepanjang 180 km sebagai perairan internasional yang harus terbuka untuk semua kapal.
Terakhir kali kapal Angkatan Laut Inggris melintasi Selat Taiwan adalah pada tahun 2021, ketika HMS Richmond, sebuah fregat yang dikerahkan dengan kelompok penyerang kapal induk Inggris, berlayar dari Jepang ke Vietnam.
Tiongkok mengecam keras Inggris pada saat itu dan mengerahkan militernya untuk mengikuti kapal itu.
Pada bulan April, Taiwan mendeteksi 76 pesawat Tiongkok dan 15 kapal angkatan laut di sekitar pulau itu, ketika Beijing melakukan latihan tembak langsung yang mencakup simulasi serangan yang ditujukan ke pelabuhan-pelabuhan utama dan lokasi-lokasi energi di pulau itu.
Jumlah pesawat Tiongkok tertinggi yang tercatat adalah 153 pada 15 Oktober, setelah Tiongkok menggelar latihan militer skala besar sebagai tanggapan terhadap pidato Hari Nasional Presiden Taiwan Lai Ching-te beberapa hari sebelumnya.
Sumber : CNA/SL