Taiwan Laporkan Balon China, Pertama Kali Dalam 6 Bulan Terakhir

Balon China di udara Taiwan
Balon China di udara Taiwan

Taipei | EGINDO.co – Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Senin (25 November) melaporkan bahwa sebuah balon China telah terdeteksi di atas laut di utara Taiwan, pertama kalinya sejak April lalu melaporkan insiden semacam itu dalam apa yang Taipei lihat sebagai bagian dari pola pelecehan oleh Beijing.

Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, mengeluh bahwa dalam minggu-minggu menjelang pemilihan presidennya pada bulan Januari, aktivitas balon China terjadi dalam “skala yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Mereka menggambarkan insiden tersebut sebagai bagian dari kampanye tekanan China – yang disebut perang zona abu-abu yang dirancang untuk melelahkan musuh dengan menggunakan taktik tidak teratur tanpa pertempuran terbuka.

Baca Juga :  Minyak Naik Lebih dari $1, Khawatir Meluasnya Konflik Timur Tengah

Taiwan sangat menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Kementerian, dalam pembaruan rutin pagi hari tentang aktivitas militer China selama 24 jam sebelumnya, mengatakan balon tunggal itu terdeteksi pada pukul 18.21 waktu setempat pada hari Minggu, 111 km di sebelah utara pelabuhan Keelung Taiwan.

Kemudian balon itu menghilang sekitar dua jam kemudian, setelah terbang pada ketinggian 10 km, tetapi tidak melintasi Taiwan sendiri, kata kementerian tersebut.

Selain balon tersebut, 12 pesawat militer Tiongkok dan tujuh kapal perang terdeteksi di sekitar Taiwan dalam 24 jam hingga pukul 6 pagi pada hari Senin, tambah kementerian tersebut.

Baca Juga :  Diplomat Top AS,China Menyuarakan Harapan Dalam Pembicaraan

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar.

Tiongkok sebelumnya telah menolak keluhan Taiwan tentang balon-balon tersebut, dengan mengatakan bahwa balon-balon itu untuk tujuan meteorologi dan tidak boleh dibesar-besarkan karena alasan politik.

Menjelang pemilihan presiden Taiwan pada bulan Januari, balon-balon melintasi perairan sensitif yang memisahkan Taiwan dan Tiongkok siang dan malam, dengan beberapa balon melayang di atas pulau tersebut.

Potensi Tiongkok untuk menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global tahun lalu ketika Amerika Serikat menembak jatuh apa yang disebutnya sebagai balon pengintai Tiongkok.

Balon besar itu, yang membawa muatan besar barang elektronik, terbang di atas instalasi militer AS yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing telah membocorkan informasi intelijen penting.

Baca Juga :  ​Dubes Hingga KBRI Riyadh Sambut Kedatangan 557 WNI

Tiongkok mengatakan bahwa balon itu adalah pesawat sipil yang secara tidak sengaja tersesat.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top