Taipei | EGINDO.co – Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada Minggu (21 April) bahwa pihaknya akan berdiskusi dengan Amerika Serikat bagaimana menggunakan dana untuk pulau itu yang termasuk dalam paket legislatif senilai US$95 miliar, yang sebagian besar memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina dan Israel.

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal.

Taiwan yang diperintah secara demokratis menghadapi peningkatan tekanan militer dari Tiongkok, yang memandang pulau itu sebagai wilayahnya sendiri. Pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut.

Kementerian Pertahanan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat AS karena telah mengesahkan paket tersebut pada hari Sabtu, dan mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan dukungan AS yang “kokoh” terhadap Taiwan.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa pihaknya “akan mengoordinasikan penggunaan anggaran yang relevan dengan Amerika Serikat melalui mekanisme pertukaran yang ada, dan bekerja keras untuk memperkuat kemampuan kesiapan tempur untuk memastikan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan”.

Taiwan sejak tahun 2022 mengeluhkan keterlambatan pengiriman senjata AS, seperti rudal anti-pesawat Stinger, karena produsennya fokus memasok Ukraina untuk membantu negara tersebut melawan invasi pasukan Rusia.

Sumber : CNA/SL