Taipei | EGINDO.co – Taiwan belum melihat balon pengintai dari China di sekitarnya, kata kementerian pertahanan pulau itu pada Selasa (14 Februari), karena perselisihan antara China dan Amerika Serikat mengenai balon mata-mata memicu kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan militer.
Militer AS pada 4 Februari menembak jatuh apa yang disebutnya balon mata-mata China di Carolina Selatan.
China mengatakan balon itu adalah pesawat penelitian sipil yang secara keliru meledak dan pada Senin menuduh Amerika Serikat mengirim balon mata-matanya ke China. Amerika Serikat membantahnya.
Seorang perwira intelijen militer Taiwan mengatakan angkatan bersenjata tidak melihat balon pengintai dari China di dekat pulau yang serupa dengan yang ditembak jatuh di Amerika Serikat.
“Mayoritas balon di dekat perairan kami digunakan untuk tujuan meteorologi,” kata perwira itu, Mayor Jenderal Huang Wen-chi, dalam pengarahan rutin di Taipei, seraya menambahkan bahwa balon cuaca tidak menimbulkan ancaman keamanan yang serius.
Dia mengatakan militer akan menghancurkan balon apa pun yang mendekati wilayah Taiwan yang menimbulkan “ancaman keamanan tinggi”, tetapi tindakan seperti itu tidak diperlukan.
Balon yang terdeteksi di dekat Taiwan tidak memiliki kemampuan kemudi dan karenanya tidak mungkin digunakan untuk tujuan pengawasan, tambahnya.
Beijing mengklaim Taiwan yang berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan telah meningkatkan kegiatan militernya di dekat pulau itu dalam beberapa tahun terakhir, menimbulkan kekhawatiran bahwa Beijing mungkin akan mencoba untuk menguasainya dengan paksa.
Taiwan bersumpah untuk membela diri jika diserang, mengatakan klaim kedaulatan Beijing tidak berlaku karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu.
Sumber : CNA/SL