Tahun 2024, Potensi Konsumsi Naik Permintaan TepungTerigu

Pabrik produksi tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk
Pabrik produksi tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk

Jakarta | EGINDO.co – Tahun 2024 potensi konsumsi kenaikan permintaan Tepung Terigu. Hal itu diakui produsen tepung olahan gandum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode TRGU, PT Cerestar Indonesia Tbk, dimana menargetkan penjualan bisa tumbuh tahun 2024 seiring tumbuhnya harapan akan adanya peningkatan permintaan tepung terigu.

Dalam siaran pers TRGU yang dilansir EGINDO.co menyebutkan perseroan melihat, kegiatan ekonomi yang kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19 telah mendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu dan bahan pakan ternak. Lebih jauh, kembali semaraknya industri pariwisata pasca Covid-19 juga meningkatkan peluang terjadinya peningkatan permintaan tepung terigu dari sektor Horeka (hotel, restoran, dan kafe).

“Pergeseran pola konsumsi makanan berbahan tepung terigu serta inovasi dari produk turunan tepung terigu yang semakin bervariatif menjadi pendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu di Indonesia. Kita lihat bersama, semakin banyak generasi muda yang suka makan makanan olahan dari tepung terigu seperti roti dan mie sebagai alternative dari beras, baik karena alasan kepraktisan maupun mengikuti tren gaya hidup,” kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan.

Baca Juga :  Pakar: RUU KUHP Jadi Payung Hukum Keadilan Restoratif

Peningkatan konsumsi makanan berbahan terigu sebagai bagian dari tren gaya hidup generasi muda ini telah mendorong semakin banyak kemunculan pengusaha UKM menjual berbagai makanan berbasis terigu seperti roti panggang, ramen, pasta, dan sebagainya. Fenomena tersebut menguatkan optimisme TRGU bahwa penjualan tepung terigu akan meningkat tahun ini, seiring dengan terus bertumbuhnya permintaan. Pandangan optimisme TRGU sejalan dengan ekspektasi Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) bahwa industri terigu dan produk berbahan baku terigu diyakini tumbuh lebih stabil dari industri makanan dan minuman.@

Rel/fd/timEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top