Jakarta | EGINDO.co – Sepanjang tahun 2024 kinerja PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berpeluang dan berpotensi bangkit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kebangkitan kinerja Indah Kiat yang berpotensi bangkit itu berdasarkan data yang ada.

Data yang dilansir dari laporan keuangan tahun buku 2023, INKP mencatatkan penjualan neto sebesar US$ 3,47 miliar dan raihan penjualan itu menurun sebesar 13,08% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 4 miliar di 2022. Kemudian dari kinerja operasional, INKP membukukan laba usaha sebesar US$ 787,72 juta pada 2023 dan laba bersih yang INKP anjlok 52,02% secara tahunan menjadi US$ 411,46 juta di 2023.

Pendapatan dana laba bersih PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengalami merosot sepanjang 2023 dan bila melihat kinerja INKP yang ada sekarang ini maka INKP berpotensi kembali bangkit pada tahun 2024 ini.

Tren berpotensi kembali bangkit pada tahun 2024 mulai terlihat kinerja INKP pada kuartal IV-2023 yang mana dapat pulih secara kuartalan. Hal itu karena sejalan dengan proyeksinya karena ada kenaikan harga pulp. Datanya pada kuartal IV-2023, emiten kertas Grup Sinarmas itu berhasil membukukan laba bersih US$ 91 juta atau meningkat 73% QnQ dimana pada periode yang sama, pendapatan INKP juga naik 5% QnQ.

Para analis melihat kinerja INKP yang merosot akibat dari situasi yang ada dimana terjadi perang Rusia – Ukraina dimana adanya ekspektasikan oleh pasar yang mengakibatkan efek high base pada tahun 2022 lalu. Selanjutnya diperkirakan kinerja INKP akan solid secara kuartalan seiring harga pulp yang naik dan stabil di level US$ 654 per ton pada kuartal I-2024.

Diprediksi pada tahun 2024 merupakan tahun kebangkitan kembali kinerja INKP karena secara keseluruhan kinerja INKP pada 2024 berpotensi naik dan hal yang lebih mendorong lagi dengan adanya nanti pabrik baru.

Penambahan atau pembangunan pabrik baru INKP akan akan meningkatkan volume penjualan kertas industri sebesar 16% secara tahunan. Seiring dengan penambahan pabrik baru maka produksi bertambah dan harga kerta yang diprediksi akan terus mengalami kenaikan.@

Bs/timEGINDO.co