Tabrakan Metro Beijing Melukai 102 Orang

Metro Beijing Tabrakan
Metro Beijing Tabrakan

Beijing | EGINDO.co – Kecelakaan pada jam sibuk malam hari di metro Beijing menyebabkan 102 orang mengalami patah tulang setelah tabrakan dari belakang di bagian atas rel, media pemerintah melaporkan pada Jumat (15 Desember).

Ibu kota Tiongkok – dimana kejadian serupa jarang terjadi – dilanda badai salju dalam beberapa hari terakhir, sehingga mempengaruhi kondisi operasional dan mengakibatkan penundaan transportasi di seluruh kota.

Kecelakaan itu terjadi pada hari Kamis pukul 18.57, ketika dua gerbong terakhir kereta metro terpisah dari gerbong di depannya, pihak berwenang awalnya melaporkan.

Sekitar pukul 23.00, “total 515 orang dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan, 102 di antaranya menderita patah tulang”, lapor stasiun televisi pemerintah CCTV pada hari Jumat.

Pada pukul 6 pagi pada hari Jumat, 423 orang telah keluar dari rumah sakit, kata CCTV, menambahkan bahwa 67 orang lainnya masih menerima perawatan sementara 25 orang dalam pengawasan.

Tidak ada kematian yang tercatat, kata CCTV.

Investigasi awal atas insiden tersebut menemukan bahwa cuaca bersalju telah menyebabkan trek licin dan “degradasi sinyal”, yang mengakibatkan tabrakan dari belakang, kata laporan itu.

Pengguna media sosial melaporkan melihat penumpang terjatuh ke tanah, dan beberapa di antaranya mengeluh sakit punggung.

Gambar media menunjukkan penumpang terjatuh dan lampu padam sebagian, sementara beberapa penumpang menggunakan palu darurat untuk mencoba memecahkan jendela kereta agar dapat melarikan diri.

Dalam video lainnya, petugas pemadam kebakaran terlihat membantu mengevakuasi seorang pengendara lanjut usia, sementara penumpang yang terdampar berjalan melewati salju tebal untuk meninggalkan lokasi kejadian.

Kereta tersebut sedang melaju di jalur atas tanah ketika kecelakaan terjadi di dekat Stasiun Xi’erqi saat menuju distrik Changping di bagian utara kota.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi malam ini,” kata Beijing Subway, operator kereta api, di Weibo.

“Penumpang yang meninggalkan lokasi tanpa pendamping selama evakuasi dan merasa tidak enak badan dapat menghubungi kami kapan saja. Kami akan menanggung biaya perawatannya,” tambah mereka.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top