Indian Wells,Calif | EGINDO.co – Petenis nomor dua dunia Iga Swiatek mengatakan dia tidak bangga dengan cara dia melampiaskan rasa frustrasinya di Indian Wells, di mana dia hampir memukul seorang pemungut bola setelah membanting bola ke tanah, tetapi menambahkan bahwa dia tidak menyangka akan menerima “penilaian yang begitu keras”.
Juara Grand Slam lima kali itu dikritik habis-habisan atas insiden tersebut, yang terjadi saat dia kalah 7-6(1) 1-6 6-3 di semifinal oleh juara bertahan Mirra Andreeva pada hari Jumat.
“Itu benar — saya mengungkapkan rasa frustrasi dengan cara yang tidak saya banggakan. Niat saya bukanlah untuk mengarahkan bola ke siapa pun, tetapi hanya untuk melampiaskan rasa frustrasi saya dengan memantulkannya ke tanah,” tulis Swiatek di Instagram pada hari Senin.
“Saya langsung minta maaf kepada pemungut bola, kami bertatapan mata, dan mengangguk satu sama lain saat saya menyatakan penyesalan karena kejadian itu terjadi di dekatnya.
“Saya melihat banyak pemain memantulkan bola karena frustrasi, dan sejujurnya, saya tidak menyangka akan mendapat penilaian yang begitu keras.”
Swiatek menambahkan bahwa paruh kedua tahun lalu sangat menantang baginya. Dia menerima skorsing selama satu bulan pada bulan November setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trimetazidine (TMZ).
“Saat saya sangat fokus dan tidak menunjukkan banyak emosi di lapangan, saya disebut robot, sikap saya dicap tidak manusiawi. Sekarang setelah saya lebih ekspresif, menunjukkan perasaan atau berjuang secara internal, saya tiba-tiba dicap tidak dewasa atau histeris,” kata Swiatek.
“Itu bukan standar yang sehat — terutama mengingat bahwa hanya enam bulan yang lalu, saya merasa karier saya berada di ujung tanduk, menghabiskan tiga minggu menangis setiap hari, dan tidak ingin melangkah ke lapangan.”
Sumber : CNA/SL