Beirut | EGINDO.co – Pemerintah Suriah telah memperpanjang persetujuan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah barat laut negara yang dikuasai pemberontak melalui perbatasan dengan Türkiye selama enam bulan ke depan.

PBB telah menggunakan penyeberangan Bab al-Hawa dari Türkiye untuk mengirimkan bantuan kepada jutaan orang di barat laut Suriah sejak tahun 2014 dengan izin dari Dewan Keamanan PBB.

Perjanjian ini berakhir pada pertengahan tahun 2023 setelah badan beranggotakan 15 negara tersebut gagal mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya, dan pemerintah Suriah kemudian mengatakan PBB dapat terus menggunakan penyeberangan Bab al-Hawa selama enam bulan lagi.

Dalam catatan diplomatik yang dilihat oleh Reuters dan tertanggal pada Kamis (11 Januari), misi Suriah untuk PBB mengatakan Damaskus akan “memperpanjang izin yang diberikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggunakan penyeberangan Bab al-Hawa untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah. Barat Laut Suriah untuk periode tambahan enam bulan hingga 13 Juli 2024″.

Damaskus juga mengizinkan PBB mengirim bantuan melalui dua penyeberangan Turki lainnya setelah gempa bumi menewaskan lebih dari 50.000 orang di Türkiye dan Suriah tahun lalu.

Otorisasi tersebut akan berakhir pada 13 Februari.

Türkiye telah mengupayakan pembaruan terhadap kedua rangkaian otorisasi tersebut karena tingkat kepentingan dan prioritas pendanaan telah menghambat respons bantuan.

Jutaan orang di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak bergantung pada pengiriman bantuan melalui Türkiye untuk mendapatkan akses terhadap makanan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.

Setelah hampir 13 tahun konflik, banyak warga Suriah yang hidup dalam kondisi ekonomi paling buruk, dengan sembilan dari 10 warga Suriah hidup di bawah garis kemiskinan.

Sumber : CNA/SL