Paris | EGINDO.co – Tirai metal diturunkan di pusat kota Paris pada hari Kamis saat polisi memberlakukan perimeter keamanan di sepanjang tepi sungai Seine, menutup area tersebut bagi siapa pun yang tidak memiliki izin.
Olimpiade akan dimulai pada tanggal 26 Juli dengan upacara pembukaan yang akan dihadiri ribuan atlet dan pemain yang berparade di sepanjang sungai sepanjang 6 km (4 mil).
Penyelenggara menjanjikan pesta yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi pesta ini penuh dengan risiko keamanan.
Pagar logam didirikan pada hari Kamis. Siapa pun yang tinggal atau bekerja di dalam perimeter harus memiliki izin dengan kode QR untuk melewati pos pemeriksaan.
Sebagian warga Paris menikmati ketenangan, yang lain mengeluhkan pembatasan baru.
Pekerja sektor mewah Estelle Boubault mengatakan ketenangan yang tidak biasa di dalam zona terbatas mengingatkannya pada karantina wilayah selama COVID. “Tetapi ini sedikit lebih menggembirakan daripada COVID, ini Olimpiade!” katanya.
Berangkat dari jembatan Austerlitz, parade akan berlayar melewati katedral Notre-Dame de Paris dan tiba di dekat Menara Eiffel, setelah melewati jembatan dan gerbang, termasuk Pont des Arts dan Pont Neuf, dan di dekat banyak tempat terkenal di ibu kota Prancis.
Penyelenggara mengatakan akan ada musik, tari, dan pertunjukan di setiap tepi sungai dan jembatan.
Namun, meskipun keinginan Presiden Emmanuel Macron untuk menjadikan pusat kota sebagai panggung akan menghasilkan gambar yang hebat, hal itu juga akan membutuhkan operasi keamanan yang belum pernah terlihat sebelumnya di Prancis pada masa damai.
Sekitar 45.000 polisi akan dikerahkan untuk memastikan keamanan upacara, termasuk pasukan intervensi khusus. Penembak jitu akan dikerahkan di atap gedung, sistem anti-drone akan dipasang, dan sungai akan diperiksa untuk mencari bom yang terendam.
Pihak berwenang Paris telah memberi tahu penduduk selama berbulan-bulan bahwa mereka akan memerlukan izin. Turis yang baru tiba terkejut. Beberapa mengambil foto tempat terkenal melalui kisi-kisi logam.
Pimpinan perusahaan Sebastian Bouleau mengatakan ada sedikit kebingungan pada hari pertama, dan bahwa polisi tampaknya tidak memberikan instruksi yang sama.
“Saya kira kita hanya perlu masa penyesuaian,” katanya.
Sumber : CNA/SL