Sumitomo Life beli 35,5% saham TPG S$1,6 miliar di Singlife

Singlife
Singlife

Singapura | EGINDO.co – Perusahaan asuransi Jepang Sumitomo Life mengatakan pada hari Jumat (22 Desember) bahwa pihaknya akan mengakuisisi 35,5 persen saham TPG Inc di Singapore Life Holdings (Singlife) senilai S$1,6 miliar (US$1,21 miliar) untuk memperluas jangkauannya di Asia Tenggara.

Sumitomo Life bermaksud untuk mengakuisisi saham dari seluruh pemangku kepentingan yang tersisa di perusahaan asuransi Singapura tersebut, dan secara efektif mengakuisisi seluruh perusahaan dengan penilaian sebesar S$4,6 miliar.

Kesepakatan itu terjadi beberapa bulan setelah Sumitomo membeli saham Aviva PLC yang berbasis di Inggris di Singlife.

“Sumitomo Life, yang pertama kali berinvestasi di Singlife pada tahun 2019, memandang Singapura sebagai bagian penting dari strateginya di Asia Tenggara dan mengharapkan kesepakatan ini dapat memperkuat pendapatan portofolio bisnis internasionalnya,” kata perusahaan yang berbasis di Singapura itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :  2 Kunci Penting Turunkan Kasus Positif Covid-19 Di Indonesia

Singlife, yang merupakan penyedia asuransi eksklusif untuk Skema Asuransi Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Grup Pejabat Publik di negara kota tersebut, memiliki total aset sebesar S$14,4 miliar pada akhir tahun 2022.

Sumitomo Life bulan lalu meningkatkan kepemilikannya di Singlife menjadi 27 persen dari 23,2 persen melalui pembelian saham baru senilai S$180 juta.

Perusahaan yang berbasis di Osaka ini juga menyatakan niatnya untuk mendirikan kantor lokal di Singapura pada bulan April untuk meningkatkan hubungannya dengan Singlife dan mendiversifikasi kehadirannya di negara tersebut.

“Sumitomo Life akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnisnya di luar negeri yang dapat memperkuat keberlanjutan bisnisnya,” katanya dalam pernyataannya.

Baca Juga :  Respon China Tidak Menggembirakan Terhadap G20 Untuk Utang

TPG yang berbasis di Texas adalah raksasa manajemen aset alternatif dengan aset yang dikelola sekitar US$212 miliar, menurut data dari situs webnya.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top