Jakarta | EGINDO.co – Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri strategis nasional. Berdasarkan data dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) tahun 2020 dan 2021, saat ini Indonesia berada di peringkat 1 ASEAN, peringkat 3 untuk pulp dan peringkat 4 untuk kertas di tingkat Asia, serta peringkat 8 untuk pulp dan peringkat 6 untuk kertas ditingkat dunia dengan kontribusi 3,84 persen untuk GDP non migas.
Hal itu diungkap Direktur APP Sinarmas Suhendra Wiriadinata seperti dilansir pada lama resmi APP Sinarmas, Senin (22/8/2022) tentang dukungan program kampus merdeka yang dikutip EGINDO.co Selasa (23/8/2022).
Untuk itu kata Suhendra, pihaknya mendukung Program Kampus Merdeka, dimana APP Sinarmas memperkenalkan Industri Pulp dan Kertas berkelanjutan. Hal itu dalam upaya mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kami mendukung program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek ini, selain para mahasiswa mendapat pengalaman kerja secara langsung di lapangan, juga dapat mendalami industri pulp dan kertas yang berkelanjutan,” kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dalam laman resmi APP Sinarmas.
Dijelaskannya, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas memperkenalkan industri pulp dan kertas yang berkelanjutan melalui Program Kolaborasi Kepemimpinan kepada 44 mahasiswa peserta magang dari berbagai Universitas.
Program magang yang berlangsung dari tanggal 18 Agustus 2022 sampai dengan 23 Desember 2022 diharapkan dapat memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensi para peserta program khususnya di bidang pulp dan kertas.
“Kami berharap mahasiswa yang telah menyelesaikan program magangnya di APP Sinar Mas, dapat memiliki wawasan dan konsep yang luas bagaimana penerapan Industri yang berkelanjutan atau green industry,” kata Suhendra menjelaskan.@
App/fd/TimEGINDO.co